Wawan ditangkap KPK, dinasti Ratu Atut terancam
A
A
A
Sindonews.com - Tertangkapnya adik kandung Ratu Atut Chosiyah yaitu TCW (Tubagus Chairy Wardana) menandakan keruntuhan dinasti Gubernur Provinsi Banten saat ini. Pria yang biasa disapa Wawan ini dikenal sebagai orang yang paling berperan di balik dinasti politik Atut.
Selain berperan untuk memperluas dinastinya melalui pilkada-pilkada, suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu juga dikenal sebagai orang yang memonopoli proyek-proyek pembangunan pemerintah yang ada di bawah kendali dinasti keluarganya
"Dia (Wawan) lebih tepat disebut sebagai operator lapangan," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada Sindonews, Minggu, (6/10/2013).
Menurutnya, dinasti politik di Indonesia dibangun secara tidak fair. Dinasti politik itu bisa dibangun hanya dengan memanfaatkan kekuatan politik yang ada sebelumnya. Begitu juga dinasti politik di Banten yang dijalankan oleh keluarga Atut.
Lanjutnya, Atut sebagai Gubernur Banten dianggap sebagai payung dan sandaran utama mereka dalam memperluas kekuasaan di Banten. Terbukti, setelah Atut menjadi pelaksana Gubernur Banten waktu itu, barulah dinasti itu perlahan bisa dibangun hingga menggurita seperti sekarang.
"Kalau Atut tidak menjabat gubernur, rasanya tidak mungkin dia memposisikan keluarganya pada jabatan-jabatan penting dan strategis di Banten. Itu saja sudah menjadi bukti adanya unfairness dalam dinasti politik keluarganya," tukasnya.
Simak berita penangkapan TCW (Tubagus Chairy Wardana) oleh KPK terkait Pilkada Lebak, Banten.
Selain berperan untuk memperluas dinastinya melalui pilkada-pilkada, suami dari Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu juga dikenal sebagai orang yang memonopoli proyek-proyek pembangunan pemerintah yang ada di bawah kendali dinasti keluarganya
"Dia (Wawan) lebih tepat disebut sebagai operator lapangan," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada Sindonews, Minggu, (6/10/2013).
Menurutnya, dinasti politik di Indonesia dibangun secara tidak fair. Dinasti politik itu bisa dibangun hanya dengan memanfaatkan kekuatan politik yang ada sebelumnya. Begitu juga dinasti politik di Banten yang dijalankan oleh keluarga Atut.
Lanjutnya, Atut sebagai Gubernur Banten dianggap sebagai payung dan sandaran utama mereka dalam memperluas kekuasaan di Banten. Terbukti, setelah Atut menjadi pelaksana Gubernur Banten waktu itu, barulah dinasti itu perlahan bisa dibangun hingga menggurita seperti sekarang.
"Kalau Atut tidak menjabat gubernur, rasanya tidak mungkin dia memposisikan keluarganya pada jabatan-jabatan penting dan strategis di Banten. Itu saja sudah menjadi bukti adanya unfairness dalam dinasti politik keluarganya," tukasnya.
Simak berita penangkapan TCW (Tubagus Chairy Wardana) oleh KPK terkait Pilkada Lebak, Banten.
(kur)