Persaingan politik di Pilpres 2014 ketat
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung berpatokan pada survei LIPI terkait posisi 12 partai politik dalam peta perpolitikan di Pemilu 2014. Berdasarkan survei LIPI pada Juni 2013, terdapat lima partai besar yang dapat melewati ambang batas parlemen.
"Dari survei LIPI itu, Juni 2013, diperkirakan ada 5 partai. Yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, Gerindra, PKB, yang bakal melewati parliamentary threshold, kami yakin itu," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Menang Bersama Perempuan' di Depok, Senin (30/9/2013).
Namun berdasarkan survei tersebut, kata Akbar, memang suara partai berbasis Islam tidak lebih tinggi dari partai nasionalis. Akbar menjelaskan saat ini masih ada pemilih yang belum menentukan pemilihannya atau swing voters 30 persen.
"Di survei itu PKB 5,6 persen, Gerindra 7,6 persen. Demokrat 11 persen lebih, PDIP dan Golkar 14 persen lebih. Golkar pernah menang tahun 2004, PDIP tahun 1999, dan Partai Demokrat 2009. Saat ini masih ada 30 persen swing voters," jelasnya.
Posisi ini, lanjutnya, bisa menjadi acuan bahwa persaingan politik akan sangat ketat. Bagi Akbar, Pemilu 2014, selain pemilu legislatif, rakyat juga akan memilih Presiden yang baru.
"Kompetisi jadi semakin ketat. 2014 rakyat akan memilih calon presiden yang baru. Sebab Pak SBY tak bisa mencalonkan lagi. Semua partai berlomba untuk mencalonkan capresnya, sementara partai menengah dan partai kecil paling tidak menargetkan lolos parliamentary threshold," tandasnya.
Baca juga berita Akbar Tanjung minta KPU cegah kecurangan pemilu.
"Dari survei LIPI itu, Juni 2013, diperkirakan ada 5 partai. Yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, Gerindra, PKB, yang bakal melewati parliamentary threshold, kami yakin itu," ujarnya saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Menang Bersama Perempuan' di Depok, Senin (30/9/2013).
Namun berdasarkan survei tersebut, kata Akbar, memang suara partai berbasis Islam tidak lebih tinggi dari partai nasionalis. Akbar menjelaskan saat ini masih ada pemilih yang belum menentukan pemilihannya atau swing voters 30 persen.
"Di survei itu PKB 5,6 persen, Gerindra 7,6 persen. Demokrat 11 persen lebih, PDIP dan Golkar 14 persen lebih. Golkar pernah menang tahun 2004, PDIP tahun 1999, dan Partai Demokrat 2009. Saat ini masih ada 30 persen swing voters," jelasnya.
Posisi ini, lanjutnya, bisa menjadi acuan bahwa persaingan politik akan sangat ketat. Bagi Akbar, Pemilu 2014, selain pemilu legislatif, rakyat juga akan memilih Presiden yang baru.
"Kompetisi jadi semakin ketat. 2014 rakyat akan memilih calon presiden yang baru. Sebab Pak SBY tak bisa mencalonkan lagi. Semua partai berlomba untuk mencalonkan capresnya, sementara partai menengah dan partai kecil paling tidak menargetkan lolos parliamentary threshold," tandasnya.
Baca juga berita Akbar Tanjung minta KPU cegah kecurangan pemilu.
(lal)