Anas sentil Ruhut, Sutan anggap candaan semata

Kamis, 26 September 2013 - 19:56 WIB
Anas sentil Ruhut, Sutan...
Anas sentil Ruhut, Sutan anggap candaan semata
A A A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana menilai pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengenai Ruhut Poltak Sitompul yang lebih layak jadi Jaksa Agung hanyalah candaan.

"Saya kira itu hanya semacam candaan saja, menggoda ruhut saja, pada prinsipnya semua orang pemimpin," kata Sutan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Karena menurutnya, tak hanya Ruhut, namun siapa saja bisa menjadi pejabat tinggi negara. Sehingga apa yang disampaikan Anas kepada mantan publik figur itu tak lebih sekadar godaan.

"Orang ahli agama bisa jadi ahli (menteri) kesehatan. Begitu juga yang lainnya semua (bisa) sukses, kalau ada itu (Ruhut jadi jaksa agung) hanya godaan saja," tegas.

Sebelumnya, Anas ikut berkomentar soal polemik Ruhut Poltak Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR yang ditunjuk Fraksi Partai demokrat.

Menurut Anas, Ruhut lebih pantas menjabat Jaksa Agung daripada Ketua Komisi III. Jabatn yang lebih tinggi dan strategis dibanding Ketua Komisi III. "Bang Ruhut lebih tepat jadi Jaksa Agung," ucap Anas melalui akun Twitternya @anasurbaningrum, Kamis (26/9/2013).

Anas berkicau secara beruntun sejak satu jam lalu dengan hastag #kursi. Dalam Twitternya, Anas mengatakan pernyataannya mengenai Ruhut juga disambut positif oleh Ketua Dewan Pembina Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra. Hal senada juga diucapkan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo.

"Sekelas Ruhut ini levelnya bukan pimpinan Komisi III tapi Jaksa Agung," kutip Anas.

Anas menjelaskan alasan mantan politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu lebih pantas menjabat Jaksa Agung, pertama karena Ruhut selalu mengklaim berpengalaman sebagai pengacara selama 30 tahun.

"Kedua, mengangkat Jaksa Agung itu kewenangan penuh Presiden, tidak bisa dicampuri lembaga lain," ucap Anas.

Alasan ketiga, jika Ruhut menjabat Jaksa Agung maka Komisi III DPR sebagai mitra kerja Kejaksaan Agung tak perlu repot lagi menggelar rapat, karena tidak ada ruang untuk diskusi menolak atau menerima.

"Ketua Komisi III cukup sekelas Benny Harman atau Pasek Suardika yang pengalamannya belum sepanjang Ruhut," ucap Anas.

"Terbukti Benny Harman tidak ditolak, terbukti juga ketika Benny digantikan Pasek, prosesnya mulus saja," tandasnya.

Baca juga berita Sudding amini Ruhut jadi Jaksa Agung
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1024 seconds (0.1#10.140)