Waspada berbagai gangguan saat haji
A
A
A
Sindonews.com - Para jemaah bisa menunaikan ibadah haji dengan aman dan nyaman, asalkan bisa menjaga fisik dengan baik, melalui olahraga setiap pagi maksimal satu jam.
Hal itu dikatakan Direktur Pembinaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Kartono, Menurutnya, jemaah haji harsus waspada terhadap kemungkinan yang mengganggu, terlebih saat ini musim panas suhu mencapai 45 derajat celcius.
"Jangan memaksakan diri bila kondisi fisik lemah, terlebih kondisi yang padat saat ini," kata Ahmad Kartono saat Dialog Haji Yang Aman, Nyaman dan Sehat, Bisakah, yang diadakan SindoWeekly bekerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, di Embarkasi Surabaya, Rabu (25/9/2013).
Kartono menambahkan jemaah haji tak usah takut, pemerintah dari tahun ke tahun selalu meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji, dengan menyediakan petugas haji yang berkualitas baik.
"Para petugas ini sudah diberikan tambahan pelatihan, pembinaan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada jemaah. Kemudian perbaikan berbagai fasilitas terkait haji, termasuk transportasi," ucapnya.
Kepala bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Ansarul Fahruda mengatakan, ibadah haji yang sehat bisa dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Seperti cuci tangan sehabis memegang sesuatu, ini bisa membantu mencegah diare, virus corona. Kemudian makanlah jangan ditunda-tunda waktunya, hubungi dokter atau tim kesehatan bila merasa gangguan kesehatan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk para orangtua jangan memaksakan diri bila kondisi lemah, beristirahat yang cukup. "Bagi yang menderita penyakit digeneratif, seperti diabetes, harus telaten makan dan minum, agar gula darahnya bisa terkontrol," pungkasnya.
Hal itu dikatakan Direktur Pembinaan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Kartono, Menurutnya, jemaah haji harsus waspada terhadap kemungkinan yang mengganggu, terlebih saat ini musim panas suhu mencapai 45 derajat celcius.
"Jangan memaksakan diri bila kondisi fisik lemah, terlebih kondisi yang padat saat ini," kata Ahmad Kartono saat Dialog Haji Yang Aman, Nyaman dan Sehat, Bisakah, yang diadakan SindoWeekly bekerja sama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, di Embarkasi Surabaya, Rabu (25/9/2013).
Kartono menambahkan jemaah haji tak usah takut, pemerintah dari tahun ke tahun selalu meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji, dengan menyediakan petugas haji yang berkualitas baik.
"Para petugas ini sudah diberikan tambahan pelatihan, pembinaan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada jemaah. Kemudian perbaikan berbagai fasilitas terkait haji, termasuk transportasi," ucapnya.
Kepala bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Ansarul Fahruda mengatakan, ibadah haji yang sehat bisa dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan.
"Seperti cuci tangan sehabis memegang sesuatu, ini bisa membantu mencegah diare, virus corona. Kemudian makanlah jangan ditunda-tunda waktunya, hubungi dokter atau tim kesehatan bila merasa gangguan kesehatan," ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk para orangtua jangan memaksakan diri bila kondisi lemah, beristirahat yang cukup. "Bagi yang menderita penyakit digeneratif, seperti diabetes, harus telaten makan dan minum, agar gula darahnya bisa terkontrol," pungkasnya.
(maf)