157 ribu calhaj berangkat bertahap ke tanah suci
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 157.070 calon jemaah haji (Calhaj) Indonesia mulai akan diberangkatkan secara bertahap ke tanah suci melalui 13 embarkasih di seluruh Indonesia.
386 kelompok kloter akan menggunakan dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
"Dari 386 kloter, 281 kloter akan mendarat di Jeddah sedangkan 105 kloter mendarat di Madinah," kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali usai melepas kloter (kelompok terbang) pertama jemaah haji Jakarta di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (10/9/2013).
Selanjutnya, maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut 90.100 jemaah dari 10 embarkasih dan Saudi Airlines akan mengangkut 66.970 jemaah dari 3 embarkasih. Jadi nantinya setiap embarkasih akan mengangkut 5000-6000 jemaah perhari yang diberangkat ke tanah suci.
"Jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama 41 hari, dengan puncak pelaksanaan wukuf di Arafah diperkirakan akan dilaksanakan pada senin 14 Oktober," tegas dia.
Suryadharma Ali mengatakan, untuk keberangkatan haji kloter pertama dari DKI Jakarta, Lampung dan Jawa Barat menggunakan bandara Halim Perdana Kusuma. Hal ini berbeda dengan pemberangkatan haji tahun lalu yang menggunakan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Menurut SDA, penggunaan bandara Halim dinilainya sangatlah tepat. Melihat jarak tempuh jemaah dari Asrama haji Pondok Gede Maupun Bekasi lebih dekat. "Ini lebih tepat, cepat dan dekat. Para jemaah juga tidak terhalang macet kendaraan lainnya. Sehingga para jemaah tidak capek di jalan," tandas dia.
Selain itu, pertimbangan lainya ialah kepadatan lalu lintas udara di Halim Perdana Kusuma tidak sepadat di Soekarno Hatta. Sehingga jemaah dapat berangkat lebih tepat waktu. Untuk itu, selanjutnya akan segera dibicarakan oleh Gubernur DKI Jakarta untuk pemindahaan bandara haji.
"Fasilitas di Halim tidak ada masalah, semuanya tercukupi. Jalur penerbangan di Soekarno Hatta sudah sangat padat sehingga kurang nyaman bagi jemaah. Lagi pula tidak ada salahnya melakukan walupun terlambat dari pada tidak sama sekali," papar dia.
386 kelompok kloter akan menggunakan dua maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
"Dari 386 kloter, 281 kloter akan mendarat di Jeddah sedangkan 105 kloter mendarat di Madinah," kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali usai melepas kloter (kelompok terbang) pertama jemaah haji Jakarta di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (10/9/2013).
Selanjutnya, maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut 90.100 jemaah dari 10 embarkasih dan Saudi Airlines akan mengangkut 66.970 jemaah dari 3 embarkasih. Jadi nantinya setiap embarkasih akan mengangkut 5000-6000 jemaah perhari yang diberangkat ke tanah suci.
"Jemaah haji Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama 41 hari, dengan puncak pelaksanaan wukuf di Arafah diperkirakan akan dilaksanakan pada senin 14 Oktober," tegas dia.
Suryadharma Ali mengatakan, untuk keberangkatan haji kloter pertama dari DKI Jakarta, Lampung dan Jawa Barat menggunakan bandara Halim Perdana Kusuma. Hal ini berbeda dengan pemberangkatan haji tahun lalu yang menggunakan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Menurut SDA, penggunaan bandara Halim dinilainya sangatlah tepat. Melihat jarak tempuh jemaah dari Asrama haji Pondok Gede Maupun Bekasi lebih dekat. "Ini lebih tepat, cepat dan dekat. Para jemaah juga tidak terhalang macet kendaraan lainnya. Sehingga para jemaah tidak capek di jalan," tandas dia.
Selain itu, pertimbangan lainya ialah kepadatan lalu lintas udara di Halim Perdana Kusuma tidak sepadat di Soekarno Hatta. Sehingga jemaah dapat berangkat lebih tepat waktu. Untuk itu, selanjutnya akan segera dibicarakan oleh Gubernur DKI Jakarta untuk pemindahaan bandara haji.
"Fasilitas di Halim tidak ada masalah, semuanya tercukupi. Jalur penerbangan di Soekarno Hatta sudah sangat padat sehingga kurang nyaman bagi jemaah. Lagi pula tidak ada salahnya melakukan walupun terlambat dari pada tidak sama sekali," papar dia.
(kri)