Hajriyanto: Buku Pak Taufiq & Bu Mega memperlihatkan kehangatan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua DPR RI, Hajriyanto Y Thohari mengaku kagum dengan buku berjudul "Pak Taufiq dan Bu Mega-Catatan Ringan, Lucu, dan Unik dari Keluarga Politik" karya jurnalis Koran SINDO, Rahmat Sahid.
Ia pun mememiliki kenangan khusus dengan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas sehingga apa yang dituliskan dalam buku tersebut sesuai dengan pengalaman dirinya dengan kedua tokoh itu.
Cerita tersebut, tuturnya, ketika dirinya berhasil mengalahkan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo alias Jokowi saat berada di hadapan Megawati dan Taufiq.
"Ini sangat menarik, saya pernah mengalahkan Jokowi pada hari ulang tahun Ibu Mega," kata Hajriyanto saat peluncuran buku tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Dirinya melanjutkan, persaingan itu bukan persoalan di dunia politik melainkan saat diminta untuk memimpin doa dalam suatu acara di rumah Mega.
"Saya datang dan merupakan orang dari luar sendiri. Acara itu mau dimulai ada dua calon untuk membaca doa, jadi Ibu Mega meminta yang baca doa itu Jokowi, Pak Taufiq yang minta saya yang baca doa," kenangnya.
Atas perbedaan permintaan dari dua tokoh itu, Hajriyanto mengaku kalau dirinya akhirnya lebih dipilih untuk memimpin doa ketimbang Jokowi dengan satu alasan.
"Lalu terjadi pertentangan, dan akhirnya saya yang menang, saya maklum kenapa Pak Jokowi enggak mau baca doa karena dia sarjana kehutanan, sedangkan saya sarjana Ketuhanan Yang Maha Esa," lanjutnya.
Karena itu, ia pun menyambut positif peluncuran buku tersebut lantaran memiliki gambaran yang hangat dan sesuai dari dua tokoh tersebut. "Cerita-cerita lucu yang di sini (buku), memperlihatkan keakrabkan keluarga dari Pak Taufiq, dan bisa menjadi keluarga dari aspek luas (lainnya)," pungkasnya.
Ia pun mememiliki kenangan khusus dengan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas sehingga apa yang dituliskan dalam buku tersebut sesuai dengan pengalaman dirinya dengan kedua tokoh itu.
Cerita tersebut, tuturnya, ketika dirinya berhasil mengalahkan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo alias Jokowi saat berada di hadapan Megawati dan Taufiq.
"Ini sangat menarik, saya pernah mengalahkan Jokowi pada hari ulang tahun Ibu Mega," kata Hajriyanto saat peluncuran buku tersebut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Dirinya melanjutkan, persaingan itu bukan persoalan di dunia politik melainkan saat diminta untuk memimpin doa dalam suatu acara di rumah Mega.
"Saya datang dan merupakan orang dari luar sendiri. Acara itu mau dimulai ada dua calon untuk membaca doa, jadi Ibu Mega meminta yang baca doa itu Jokowi, Pak Taufiq yang minta saya yang baca doa," kenangnya.
Atas perbedaan permintaan dari dua tokoh itu, Hajriyanto mengaku kalau dirinya akhirnya lebih dipilih untuk memimpin doa ketimbang Jokowi dengan satu alasan.
"Lalu terjadi pertentangan, dan akhirnya saya yang menang, saya maklum kenapa Pak Jokowi enggak mau baca doa karena dia sarjana kehutanan, sedangkan saya sarjana Ketuhanan Yang Maha Esa," lanjutnya.
Karena itu, ia pun menyambut positif peluncuran buku tersebut lantaran memiliki gambaran yang hangat dan sesuai dari dua tokoh tersebut. "Cerita-cerita lucu yang di sini (buku), memperlihatkan keakrabkan keluarga dari Pak Taufiq, dan bisa menjadi keluarga dari aspek luas (lainnya)," pungkasnya.
(kri)