Soal capres PDIP, Puan yakin Megawati akan demokratis
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini menegaskan jika calon presiden (Capres) mereka ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sesuai dengan Kongres III dan rapat kerja nasional (Rakernas) di Bandung beberapa waktu lalu.
Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani meyakini, mesti Megawati memiliki hak untuk menentukan capres namun hal itu akan dilakukan secara demokratis.
"Tentu saja dong (demokratis), sebagai salah satu keluarga besar ada hal yang harus ditampung dan ada hal yang harus diputuskan," kata Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Untuk memilih capres, lanjutnya, Megawati sangat memperhatikan visi dan misi calon yang harus sesuai pemikiran Soekarno alias Bung Karno.
"Sudah jelas visi dan misi partai seusai trisakti Bung Karno. Siapa pun kader PDIP harus tunduk pada ideologi partai kami."
"Siapa pun yang jadi pimpinan nasional, bukan hanya jadi pemimpin tetapi juga jadi pimpinan nasional untuk kemajuan bangsa ini tanpa pandang warna dan melihat kepentingan kelompoknya," terangnya.
Terkait apakah dirinya siap dicalonkan jika dipilih Megawati, ia pun akan mengikuti mekanisme yang dijalankan partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Usulan nama kan bebas, tapi kalau saya sebagai kader tunduk pada mekanisme internal, bagaimana melihat mekanisme internal yang berjalan selama ini," tuntasnya.
Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani meyakini, mesti Megawati memiliki hak untuk menentukan capres namun hal itu akan dilakukan secara demokratis.
"Tentu saja dong (demokratis), sebagai salah satu keluarga besar ada hal yang harus ditampung dan ada hal yang harus diputuskan," kata Puan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Untuk memilih capres, lanjutnya, Megawati sangat memperhatikan visi dan misi calon yang harus sesuai pemikiran Soekarno alias Bung Karno.
"Sudah jelas visi dan misi partai seusai trisakti Bung Karno. Siapa pun kader PDIP harus tunduk pada ideologi partai kami."
"Siapa pun yang jadi pimpinan nasional, bukan hanya jadi pemimpin tetapi juga jadi pimpinan nasional untuk kemajuan bangsa ini tanpa pandang warna dan melihat kepentingan kelompoknya," terangnya.
Terkait apakah dirinya siap dicalonkan jika dipilih Megawati, ia pun akan mengikuti mekanisme yang dijalankan partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Usulan nama kan bebas, tapi kalau saya sebagai kader tunduk pada mekanisme internal, bagaimana melihat mekanisme internal yang berjalan selama ini," tuntasnya.
(kri)