12 calhaj mutasi ke Solo
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 12 calon jemaah haji (Calhaj) mengajukan mutasi ke Kota Solo untuk pemberangkatan haji taun 2013 ini. Calhaj tersebut mengajukan mutasi ke Kota Solo karena berbagai kepentingan.
Keterangan yang didapatkan dari Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Solo, Rasyid Ali, menyebutkan 12 orang yang mengajukan mutasi tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya Palembang, Jember, Bekasi, Kalimantan Selatan dan beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Salatiga, Sukoharjo, Wonogiri dan
Karanganyar.
Rasyid mengatakan dengan bertambahnya jumlah 12 calhaj, maka jumlah calhaj yang diberangkatkan Kemenag Solo tahun ini menjadi 572 orang. Menurutnya sebelum adanya mutasi jumlah jemaah yang berangkat dari Kota Solo hanyalah 560 orang.
"Jumlah yang diberangkatkan itu nantinya sudah termasuk tim pendamping haji daerah (TPHD)," ucap Rasyid.
Rencananya 12 calhaj yang mutasi ke Kota Solo tersebut bakal bergabung dengan Kelompok Terbang (Kloter) 66 dan 67 yang akan berangkat dari Embarkasi Haji Donohudan Boyolali. Kloter 66 dan 67 tersebut nantinya juga akan bergabung dengan calhaj yang berasal dari Kabupaten Boyolali serta Kabupaten Karanganyar.
Rasyid menegaskan jemaah haji pada kloter tersebut nantinya bakal berangkat pada tujuh Oktober dan akan kembali ke tanah air pada 17 November mendatang.
Sementara itu adanya mutasi 12 calhaj tersebut membuat keresahan di mata calhaj. Mereka menyayangkan mutasi tersebut terjadi disaat Pemerintah Arab Saudi melakukan pemangkasan jumlah jemaah haji asal Indonesia.
Salah seorang calon jemaah haji Kuota Jawa Tengan, Suwarna, menyebutkan jumlah jemaah haji yang berangkat dari Kota Solo itu seharusnya 713 orang. Setelah dipangkas jumlahnya menjadi 560 jemaah.
"Katanya ada kebijakan pemangkasan menjadi 560 jemaah, akan tetapi kenapa kok ada yang mutasi 12 orang dan disetujui. Secara tidak langsung itu kan menambah kuota yang disediakan," ucapnya kepada SINDO, Minggu (25/8/2013) siang.
Keterangan yang didapatkan dari Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Solo, Rasyid Ali, menyebutkan 12 orang yang mengajukan mutasi tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya Palembang, Jember, Bekasi, Kalimantan Selatan dan beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Salatiga, Sukoharjo, Wonogiri dan
Karanganyar.
Rasyid mengatakan dengan bertambahnya jumlah 12 calhaj, maka jumlah calhaj yang diberangkatkan Kemenag Solo tahun ini menjadi 572 orang. Menurutnya sebelum adanya mutasi jumlah jemaah yang berangkat dari Kota Solo hanyalah 560 orang.
"Jumlah yang diberangkatkan itu nantinya sudah termasuk tim pendamping haji daerah (TPHD)," ucap Rasyid.
Rencananya 12 calhaj yang mutasi ke Kota Solo tersebut bakal bergabung dengan Kelompok Terbang (Kloter) 66 dan 67 yang akan berangkat dari Embarkasi Haji Donohudan Boyolali. Kloter 66 dan 67 tersebut nantinya juga akan bergabung dengan calhaj yang berasal dari Kabupaten Boyolali serta Kabupaten Karanganyar.
Rasyid menegaskan jemaah haji pada kloter tersebut nantinya bakal berangkat pada tujuh Oktober dan akan kembali ke tanah air pada 17 November mendatang.
Sementara itu adanya mutasi 12 calhaj tersebut membuat keresahan di mata calhaj. Mereka menyayangkan mutasi tersebut terjadi disaat Pemerintah Arab Saudi melakukan pemangkasan jumlah jemaah haji asal Indonesia.
Salah seorang calon jemaah haji Kuota Jawa Tengan, Suwarna, menyebutkan jumlah jemaah haji yang berangkat dari Kota Solo itu seharusnya 713 orang. Setelah dipangkas jumlahnya menjadi 560 jemaah.
"Katanya ada kebijakan pemangkasan menjadi 560 jemaah, akan tetapi kenapa kok ada yang mutasi 12 orang dan disetujui. Secara tidak langsung itu kan menambah kuota yang disediakan," ucapnya kepada SINDO, Minggu (25/8/2013) siang.
(kri)