Selamat bertugas Moeldoko

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 09:03 WIB
Selamat bertugas Moeldoko
Selamat bertugas Moeldoko
A A A
TINGGAL selangkah lagi, Jenderal TNI Moeldoko akan memegang tongkat komando tertinggi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni sebagai panglima TNI.

Ini setelah semua fraksi di Komisi I DPR menyetujui usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai panglima tertinggi, untuk mempromosikan dia sebagai pengganti Laksamana TNI Agus Suhartono yang memasuki masa pensiun. Lompatan jenderal kelahiran Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri pada 8 Juli 1957 itu terbilang sangat mulus. Berbagai isu yang menyeruak seperti Operasi Sajadah, saat dia menjabat Pangdam III/Siliwangi, tak mampu membendungnya. Jumlah kekayaannya yang sempat diperbincangkannya pun tidak menjadi kendala.

Komnas HAM dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menstempel suami Koesni Harningsih itu bersih dari pelanggaran HAM dan kasus korupsi. Kalangan politisi DPR yang biasanya mengusili langkah atau pilihan Presiden SBY, juga tidak terlihat selama fit and proper test. Sembilan fraksi di Komisi I bulat mendukung karena apresiasi mereka bukan hanya pada track record Moeldoko, melainkan juga pandangan-pandangan yang disampaikan yang cerdas, sistematis, dan tegas. Tentu saja sesuai dengan konteks kebutuhan TNI masa kini serta tantangan dan ancaman ke depan.

Dilihat dari track record, mantan wagub Lemhanas itu memang pantas menjadi panglimaTNI. Moeldoko adalah lulusan terbaik Akmil 1981 sehingga berhak menerima penghargaan Adhi Makayasa. Dia juga mendapat anugerah Tri Sakti Wiratama yang mencerminkan prestasi tertinggi gabungan fisik, mental, dan intelektual. Karier militernya pun melesat dan lengkap di berbagai lini penugasan, seperti teritorial, operasi, hingga pelatihan dan pendidikan.

Di antara posisi yang pernah didudukinya adalah komandan Brigif-1 Pengamanan, Asops Kasdam VI/Tanjungpura, Dirbindiklat Pussenif, Dirdok Kodiklat TNI AD. Sebelumnya menapak jabatan tertinggi di lingkungan TNI AD. Dia pernah menempati posisi Kasdam Jaya, Pangdivif 1/Kostrad, Pangdam XII/Tanjungpura, Pangdam III/Siliwangi, dan wagub Lemhanas. Istimewanya, sebelum menjabat wagub Lemhanas, tiga posisi terakhir dia tempati hanya dalam tempo setahun, yakni pada 2010.

Riwayat pendidikannya semakin lengkap karena dia juga menempuh pendidikan di luar kemiliteran hingga berhasil meraih gelar doktor (S-3) Jurusan Administrasi Negara dari Universitas Indonesia. Catatan moncer dan karier cemerlang tersebut tentu harus menjadi tantangan ke depan bagi Moeldoko untuk menjawab ekspektasi masyarakat terhadap TNI, terbentuknya TNI yang kuat, dan selalu siap menjaga keutuhan NKRI. Hal itu bisa terwujud jika prajurit TNI mempunyai kedisiplinan, profesionalisme yang tinggi, serta komitmen menunjung tinggi HAM.

Tentu, juga harus didukung dengan alutsista yang mumpuni. Untuk alutsista, tugas Moeldoko lebih mudah karena baik DPR maupun Kementerian Pertahanan sudah menunjukkan komitmennya mendukung terpenuhinya Minimum Essential Force (MEF). Tugasnya sebagai panglima TNI tinggal bagaimana membina kesiapan personel menyambut modernisasi, termasuk juga untuk mengantisipasi ancaman asimetris, serta menyinkronisasikan kekuatan di antara kesatuan-kesatuan yang ada.

Lebih dari itu, tugas tidak kalah beratnya adalah bagaimana Moeldoko menjaga netralitas TNI menghadapi Pemilu 2014, sekaligus turut menjaga stabilitas transisi kepemimpinan nasional. Komitmen reformasi yang ditunjukkan TNI selama ini harus tetap dijaga. Dalam fit and proper test, Moeldoko sudah menangkap harapan masyarakat dengan konsep empat poros dalam menjadikan TNI lebih baik. Poros dimaksud adalah poros profesional dan kesejahteraan, poros prajurit profesional dan prajurit pejuang, poros stabilitas dan keterbukaan, serta poros MEF dan renstra TNI.

Melihat track record dan pengalamannya, semua percaya Moeldoko mampu mewujudkannya. Sekarang tinggal bagaimana sang panglima baru itu teguh pada komitmen yang sudah dibangunnya. Selamat bertugas!
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6320 seconds (0.1#10.140)