Kasus di SKK Migas, DPR dukung KPK periksa Jero
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi VII DPR RI Asmin Amin mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, terkait kasus suap yang melibatkan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini.
Menurut Asmin, Jero Wacik bertanggung jawab langsung dalam kejahatan di SKK Migas yang merugikan negara dalam jumlah besar itu. Sebab praktik suap dan korupsi di SKK Migas dituding sebagai kejahatan terstruktur dan terorganisir yang dibekingi kekuasaan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Makassar ini mengungkapkan, sebelumnya Jero Wacik sesumbar dihadapan Komisi VII bahwa sudah melakukan pengawasan ketat dan efektif dalam pengolahan minyak mentah. Bahkan Jero siap memberi sanksi tegas terhadap bawahannya yang nakal.
Namun faktanya, lanjut dia, ucapan sesumbar Jero Wacik itu tidak terbukti, malah terungkap praktik suap yang melibatkan Kepala SKK Migas. Kejadian itu sangat menampar Menteri ESDM.
"Dulu juga Jero Wacik menantang DPR untuk ikut memberi ide dalam memperbaiki sistem perminyakan. Tapi itu hanya ucapan semata. Buktinya, saat kami di DPR meminta laporan tertulis, tidak pernah digubris. Di SKK Migas kami minta laporan, juga tak digubris," ungkap Asmin kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Politikus Senayan yang menggantikan Anis Matta ini, mempertanyakan kembali ucapan sesumbar Jero Wacik. Malah pihaknya menuding Menteri asal Partai Demokrat itu justru diduga ikut terlibat dalam persekongkolan pencurian minyak negara.
"Dulu dia menantang DPR untuk memperbaiki sistem perminyakan. Tapi di sisi lain Kementerian ESDM dan SKK Migas justru menutup ruang bagi pihak lain, termasuk dewan. Inikan lucu dan jadi pertanyaan," tandasnya.
Menurut Asmin, Jero Wacik bertanggung jawab langsung dalam kejahatan di SKK Migas yang merugikan negara dalam jumlah besar itu. Sebab praktik suap dan korupsi di SKK Migas dituding sebagai kejahatan terstruktur dan terorganisir yang dibekingi kekuasaan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Makassar ini mengungkapkan, sebelumnya Jero Wacik sesumbar dihadapan Komisi VII bahwa sudah melakukan pengawasan ketat dan efektif dalam pengolahan minyak mentah. Bahkan Jero siap memberi sanksi tegas terhadap bawahannya yang nakal.
Namun faktanya, lanjut dia, ucapan sesumbar Jero Wacik itu tidak terbukti, malah terungkap praktik suap yang melibatkan Kepala SKK Migas. Kejadian itu sangat menampar Menteri ESDM.
"Dulu juga Jero Wacik menantang DPR untuk ikut memberi ide dalam memperbaiki sistem perminyakan. Tapi itu hanya ucapan semata. Buktinya, saat kami di DPR meminta laporan tertulis, tidak pernah digubris. Di SKK Migas kami minta laporan, juga tak digubris," ungkap Asmin kepada Sindonews, di Jakarta, Rabu (21/8/2013).
Politikus Senayan yang menggantikan Anis Matta ini, mempertanyakan kembali ucapan sesumbar Jero Wacik. Malah pihaknya menuding Menteri asal Partai Demokrat itu justru diduga ikut terlibat dalam persekongkolan pencurian minyak negara.
"Dulu dia menantang DPR untuk memperbaiki sistem perminyakan. Tapi di sisi lain Kementerian ESDM dan SKK Migas justru menutup ruang bagi pihak lain, termasuk dewan. Inikan lucu dan jadi pertanyaan," tandasnya.
(maf)