Hatta: Pengabdian kepada negara tak boleh kendor

Rabu, 14 Agustus 2013 - 22:32 WIB
Hatta: Pengabdian kepada...
Hatta: Pengabdian kepada negara tak boleh kendor
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari pemerintah, yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Selasa 13 Agustus 2013. Hatta pun tak lupa bersyukur.

“Ini merupakan penghargaan atas pengabdian selama ini dan pengabdian kepada bangsa dan negara tidak boleh kendor,” ujar Hatta melalui rilis yang diterima Sindonews, Selasa (13/8/2013).

Ia menuturkan, bangsa ini telah memiliki modal yang lengkap. Memiliki sumber daya manusia yang cukup, sumber daya alam yang melimpah, pendidikan demokrasi, bahkan wilayah geografis yang strategis.

"Bangsa ini memerlukan potensi dan generasi yang inovatif, yang mampu menjawab tantangan bangsa ke depan," kata Ketua Umum PAN ini.

Seperti diketahui, penghargaan diberikan kepada Hatta Rajasa karena berjasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan bangsa dan negara. Serta perannya dalam berbagai bidang pembangunan yang memberikan dampak nasional dan internasional.

Dalam bidang internasional, kiprah Hatta Rajasa diakui telah meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan sejumlah negara. Karena peran pentingnya, Pemerintah Korea Selatan menganugerahkan 'Gwangwha Medal', The First Rank of The Order of Diplomatic Service Merit, Republik of Korea kepada Hatta Rajasa (2012).

Hatta juga menjabat President IAEA (International Atomic Energy Agency) periode 2002-2003, pusat kerja sama dunia di bidang nuklir yang didirikan sejak 1957. Kontribusi Hatta dalam pembangunan ekonomi Indonesia juga dinilai sangat besar, itu tercermin dari hasil kinerjanya selama menjabat.

Berkat tangan dinginnya, Indonesia dinilai tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia (economy global power). Ini ditandai dengan tingginya pertumbuhan ekonomi di atas enam persen setiap tahun, di tengah kemerosotan ekonomi global yang terus berlangsung.

Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia. Bahkan, belakangan muncul istilah 'Hattanomic'. Istilah ini dikaitkan dengan arah kebijakan ekonomi Indonesia yang proteksionis dan nasionalistik.

Hatta juga dikenal dengan arah politiknya yang jelas bagi bangsa, dengan mengedepankan 'justice for all', dalam arti semua harus ditegakkan dalam upaya mengurangi kesenjangan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1312 seconds (0.1#10.140)