Arus mudik makin baik

Senin, 12 Agustus 2013 - 06:43 WIB
Arus mudik makin baik
Arus mudik makin baik
A A A
PENGATURAN arus mudik dan arus balik harus diakui mengalami perbaikan. Meski masih tinggi, angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2013 ini juga mengalami penurunan.

Kita bisa menyaksikan masyarakat muslim yang berada di Ibu Kota dan sejumlah kota besar di Indonesia bisa mudik dengan cukup lancar tanpa mengalami hambatan berarti. Ini tidak saja tercermin dari cukup baiknya arus lalu lintas yang melewati jalur pantai utara (pantura) Jawa maupun jalur selatan. Hampir tidak ditemui kemacetan parah seperti pada fenomena mudik tahun-tahun sebelumnya.

Masyarakat yang menggunakan moda transportasi umum darat terutama kereta api juga hampir tak ada keluhan. Pengaturannya bahkan sangat baik. Calo bisa ditekan. Hampir semua penumpang mendapatkan tempat duduk di kereta. Ini tentu sangat berbeda dengan apa yang kita lihat pada tahun-tahun sebelumnya yang begitu semrawut. Ada sejumlah faktor yang membuat mudik tahun ini lancar salah satunya libur panjang menjelang Lebaran sehingga konsentrasi kendaraan pemudik tidak hanya menumpuk pada satu atau dua hari saja seperti Lebaran sebelumnya.

Kemudian persebaran arus mudik cukup merata di semua jalur juga menyebabkan arus lalu lintas lancar karena tidak terjadi penumpukan di jalur pantura yang selama ini jadi andalan jalur mudik. Ditambah lagi, kesigapan petugas di lapangan dalam mengatur arus mudik seperti pemberlakuan sistem buka tutup jalur atau penertiban pasar tumpah juga ikut memperlancar arus mudik.

Selain itu, kebijakan pemerintah menyediakan kapal laut milik TNI untuk mengangkut penumpang dan motor juga patut diapresiasi. Meski belum terlalu banyak peminatnya, ini sedikitnya telah mengurangi jumlah pemudik bermotor hingga 20%. Fenomena ini telah mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran tahun ini. Menurut data di Korlantas Polri, pada Lebaran tahun ini terjadi penurunan jumlah korban tewas mencapai 13%.

Pada mudik Lebaran tahun lalu dalam sembilan hari operasi ketupat terdapat 539 korban tewas dari 2.975 kasus kecelakaan. Lebaran tahun ini korban tewas sebanyak 471 orang dari 2.095 kasus kecelakaan. Meski mengalami penurunan, angka kecelakaan termasuk korban tewas tentu masih memprihatinkan. Apalagi, jumlah korban kecelakaan sebenarnya bisa ditekan lagi. Dari analisis selama ini, hampir semua kecelakaan disebabkan oleh faktor human error.

Mulai pengemudi mengantuk karena kurang tidur, melanggar rambu lalu lintas, pengemudi melampaui batas kecepatan, hingga yang terkena pengaruh alkohol. Ditambah lagi, sepeda motor menjadi penyumbang tertinggi angka kecelakaan. Karena itu, imbauan agar pemudik benar-benar mengutamakan keselamatan harus terus disosialisasikan. Masyarakat perlu diingatkan akan bahaya mudik dengan mengendarai motor.

Yang lebih penting lagi adalah perlu pengetatan izin kelaikan kendaraan di jalan. Masih banyak kasus kecelakaan disebabkan oleh kendaraan yang sudah tidak layak jalan. Kasus kecelakaan bus yang menewaskan 15 orang di Banyumas, Jawa Tengah pada Sabtu lalu salah satu contohnya. Karena rem tak berfungsi, bus itu akhirnya menabrak sedan dan dua motor hingga masuk jurang. Seharusnya tidak hanya sopir yang dimintai pertanggungjawabannya, pemilik bus juga harus dihukum jika terbukti lalai sehingga ada efek jera bagi yang lain.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa petugas uji KIR seringkali meloloskan begitu saja kendaraan yang sebenarnya tidak layak jalan. Karena itu, oknumnya harus ditindak tegas jika terbukti ‘’bermain mata’’ dengan para pemilik kendaraan yang nakal. Dengan kesungguhan dan niat baik, bukan tidak mungkin mudik Lebaran tahun depan akan lebih baik lagi dengan minimnya korban kecelakaan.

Selain itu, pemerintah harus pula memikirkan bagaimana memperbaiki infrastruktur jalan menjadi lebih permanen baik di pantura maupun jalur selatan sehingga tidak menjadi ”proyek abadi” yang tiap tahun rusak dan diperbaiki. Bagaimanapun infrastruktur jalan yang bagus selain akan memperlancar arus mudik juga menekan jumlah kecelakaan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0756 seconds (0.1#10.140)