Buruh Migran Indonesia dukung Jumhur jadi presiden
A
A
A
Sindonews.com - Komunitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergabung dalam Buruh Migran Indonesia, dari berbagai penjuru daerah menyatakan dukungan kepada tokoh muda Muhammad Jumhur Hidayat.
"Kami butuh seorang pemimpin yang mempunyai perhatian serius terhadap kaum buruh dan para pekerja," kata Koordinator Komunitas BMI Jawa Timur, Atik Tri Astuti, Rabu (7/8/2013).
Atik menilai, sosok Jumhur mampu membela dan memperjuangkan hak serta kesejahteraan kaum buruh dan pekerja. Maka itu, BMI dari berbagai daerah melakukan deklarasi dukungan kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
"Dukungan itu datang dari BMI Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Tuban, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Ngawi, Madiun, Lamongan, Bondowoso dan Jombang," terangnya.
Bahkan, berkat kepemimpinan Jumhur, BNP2TKI memperoleh penghargaan lima kali berturut-turut dalam laporan keuangan BPK dengan predikat wajar.
"Kami melihat Moh Jumhur Hidayat juga berhasil dalam membangun sistem online, yang bisa menghapuskan perdagangan orang dalam sistem penempatan TKI," bebernya.
"Kami butuh seorang pemimpin yang mempunyai perhatian serius terhadap kaum buruh dan para pekerja," kata Koordinator Komunitas BMI Jawa Timur, Atik Tri Astuti, Rabu (7/8/2013).
Atik menilai, sosok Jumhur mampu membela dan memperjuangkan hak serta kesejahteraan kaum buruh dan pekerja. Maka itu, BMI dari berbagai daerah melakukan deklarasi dukungan kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ini.
"Dukungan itu datang dari BMI Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Tuban, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Ngawi, Madiun, Lamongan, Bondowoso dan Jombang," terangnya.
Bahkan, berkat kepemimpinan Jumhur, BNP2TKI memperoleh penghargaan lima kali berturut-turut dalam laporan keuangan BPK dengan predikat wajar.
"Kami melihat Moh Jumhur Hidayat juga berhasil dalam membangun sistem online, yang bisa menghapuskan perdagangan orang dalam sistem penempatan TKI," bebernya.
(stb)