Tantowi: Tudingan Nazarudin perlu pembuktian

Kamis, 01 Agustus 2013 - 12:00 WIB
Tantowi: Tudingan Nazarudin...
Tantowi: Tudingan Nazarudin perlu pembuktian
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Tantowi Yahya mengungkapkan, tudingan terpidana kasus korupsi wisma atlet Muhamad Nazarudin terhadap Bendahara Umum Golkar Setya Novanto perlu adanya pembuktian.

"Tudingan Nazarudin memerlukan pembuktian berupa data dan fakta yang akurat," kata Tantowi saat dihubungi, Kamis (1/8/2013).

Ia pun mengaku jika ini buka pertama kalinya nama Nivanto disebut-sebut dalam dugaan kasus korupsi. "Sudah sering Pak Novanto dituding terlibat macam-macam," jelasnya.

Karena itu, Ia menjelaskan Partai Golkar belum akan mengambil langkah apapun sambil menunggu pembuktian tudingan Nazarudin. "Kita tunggu saja apakah Nazarudin bisa membuktikan tudingannya," tuntasnya.

Seperti diberitakan Sindonews, ‪setelah lama bungkam, terpidana kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin kembali berkoar. Ia mengungkapkan keterlibatan mantan rekan-rekannya yang ada di DPR dalam sejumlah kasus korupsi.

Setelah menyebut dugaan Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto ikut menikmati uang proyek e-KTP, Nazaruddin juga Setya Novanto terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan dan pemasokan barang kelengkapan perorangan Linmas Pengamanan Pemilu 2009 (Baju Hansip).

"Itu (Baju Hansip) yang bertanggung jawab Novanto," kata Nazaruddin di Gedung KPK, Jala Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2013) malam.

Dalam kesempatan ini, mantan Bendahara umum (Bendum) Partai Demokrat ini juga mengungkap banyak nama yang diduga terlibat dalam berbagai macam proyek. Katanya, semua dugaan kasus korupsi itu sudah dilaporkan ke lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini. "Semua sudah dilaporkan secara jelas. Semua sudah dijelaskan secara detail," kata dia.

Nazar juga mengungkapkan, sudah terjadi bagi-bagi uang ke sejumlah pihak dari beberapa proyek fiktif.

"Sudah di BAP oleh penyidik. Kita tinggal dukung KPK menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat yang megang kekuasaan di Indonesia," pungkasnya.‬
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5143 seconds (0.1#10.140)