Pramono yakin PDIP tidak main proyek
Kamis, 01 Agustus 2013 - 11:14 WIB
Pramono yakin PDIP tidak main proyek
A
A
A
Sindonews.com - Terpidana kasus Wisama Atlet Muhammad Nazaruddin mengungkap banyak kasus dugaan korupsi, dia menyebut sejumlah politikus Senayan ikut bermain termasuk PDIP.
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Jendral (Sekjend) PDIP Pramono Anung menegaskan, fraksinya tidak mungkin bermain sejumlah proyek di DPR RI.
"Saya yakin enggak, masa fraksi main proyek. Saya meyakini betul pasti tidak," kata Pramono di Gedung KPK, Kamis (1/8/2013).
Wakil ketua DPR RI meyakini anggota fraksi PDIP diparlemen tidak bermain proyek. "Ya kan kalau kita bicara masalah penegakan hukum kan ini berlaku bagi semuanya, tidak orang-perorangan. Dengan demikian saya tidak menekan ini untuk siapa. Informasi itu kan dikumpulkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Terpidana kasus wisma Atlet Muhammad Nazaruddin membongkar dugaan kasus korupsi yang diketahui selama menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tak hanya proyek pengadaan e-KTP, Nazar juga mengungkap dugaan korupsi pembangunan gedung pajak. Dia menuding Bendahara umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey juga terlibat dalam proyek tersebut.
"Kalau proyek gedung pajak (yang terlibat) Olly Dondokambey. Semua sudah saya laporkan (ke KPK). Ada beberapa teman-teman DPR yang lain,"kata Nazaruddin usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Tak hanya itu, Nazaruddin juga mengungkap dugaan korupsi di proyek Merpati yang diduga melibatkan banyak pihak.
"Tentang proyek Merpati yang itu juga bagi-baginya di DPR. Waktu itu jutaan dolar (AS) dibagi ke semua fraksi, hampir dapat terutama Fraksi Demokrat. Yang dibagikan waktu itu untuk Ketua fraksinya. Di Golkar ke Setya Novanto lalu PDIP itu ke Olly,"pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Jendral (Sekjend) PDIP Pramono Anung menegaskan, fraksinya tidak mungkin bermain sejumlah proyek di DPR RI.
"Saya yakin enggak, masa fraksi main proyek. Saya meyakini betul pasti tidak," kata Pramono di Gedung KPK, Kamis (1/8/2013).
Wakil ketua DPR RI meyakini anggota fraksi PDIP diparlemen tidak bermain proyek. "Ya kan kalau kita bicara masalah penegakan hukum kan ini berlaku bagi semuanya, tidak orang-perorangan. Dengan demikian saya tidak menekan ini untuk siapa. Informasi itu kan dikumpulkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Terpidana kasus wisma Atlet Muhammad Nazaruddin membongkar dugaan kasus korupsi yang diketahui selama menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tak hanya proyek pengadaan e-KTP, Nazar juga mengungkap dugaan korupsi pembangunan gedung pajak. Dia menuding Bendahara umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey juga terlibat dalam proyek tersebut.
"Kalau proyek gedung pajak (yang terlibat) Olly Dondokambey. Semua sudah saya laporkan (ke KPK). Ada beberapa teman-teman DPR yang lain,"kata Nazaruddin usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Tak hanya itu, Nazaruddin juga mengungkap dugaan korupsi di proyek Merpati yang diduga melibatkan banyak pihak.
"Tentang proyek Merpati yang itu juga bagi-baginya di DPR. Waktu itu jutaan dolar (AS) dibagi ke semua fraksi, hampir dapat terutama Fraksi Demokrat. Yang dibagikan waktu itu untuk Ketua fraksinya. Di Golkar ke Setya Novanto lalu PDIP itu ke Olly,"pungkasnya.
(lal)
