Pro kontra hakim konstitusi, Drajad Wibowo bela Patrialis
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo tak sejalan jika ada yang mengkritik Patrialis Akbar karena menjadi hakim konstitusi yang dinilai berlatar belakang politikus.
"Jika yang bersangkutan dikritik karena berlatar belakang politikus, bisa saya sampaikan ini adalah pandangan picik yang mendikotomikan politikus vs profesional," kata Drajad saat dihubungi Sindonews, Rabu (31/7/2013).
Ia pun menegaskan, jika Patrialis merupakan doktor hukum yang saat ini banyak menghabiskan waktu dengan mengajar di sejumlah universitas.
"Dan saat ini dia juga (sedang) menguji dua kandidat doktor," cetusnya.
Terakhir, dirinya pun meyakinkan jika Patrialis merupakan kalangan akademisi dan profesional bukan lagi seorang politikus. "Karena itu Patrialis Akbar sekarang adalah akademisi dan profesional, namun diperkaya dengan pengalaman yang pernah dua periode di DPR dan pernah Menkum HAM."
"Latar belakang politik dan akademisnya tidak berbeda dengan Mahfud MD, hanya yang bersangkutan belum profesor," pungkasnya.
"Jika yang bersangkutan dikritik karena berlatar belakang politikus, bisa saya sampaikan ini adalah pandangan picik yang mendikotomikan politikus vs profesional," kata Drajad saat dihubungi Sindonews, Rabu (31/7/2013).
Ia pun menegaskan, jika Patrialis merupakan doktor hukum yang saat ini banyak menghabiskan waktu dengan mengajar di sejumlah universitas.
"Dan saat ini dia juga (sedang) menguji dua kandidat doktor," cetusnya.
Terakhir, dirinya pun meyakinkan jika Patrialis merupakan kalangan akademisi dan profesional bukan lagi seorang politikus. "Karena itu Patrialis Akbar sekarang adalah akademisi dan profesional, namun diperkaya dengan pengalaman yang pernah dua periode di DPR dan pernah Menkum HAM."
"Latar belakang politik dan akademisnya tidak berbeda dengan Mahfud MD, hanya yang bersangkutan belum profesor," pungkasnya.
(kri)