Indonesia tunggu konfirmasi dari Inggris dan Australia
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Marty Natalegawa menuturkan, Pemerintah RI masih mengonfirmasi kebenaran dari pemberitaan Sydney Morning Herald pada Jumat 26 Juli 2013, tentang penyadapan terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kebenaran berita itu harus kita konfirmasikan, kita masih mencoba konfirmasi kebenaran berita tersebut," ujar Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Dia menuturkan, sesuatu yang sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan Internasional, seandainya pemberitaan media asing demikian benar adanya.
"Dari pihak Inggris kita sudah memimta konfirmasi kebenaran berita ini, ini kan beritanya masih di pihak ketiga," imbuhnya.
Lebih lanjut Marty mengatakan bahwa Presiden SBY belum memberikan reaksi terhadap pemberitaan media asing tersebut.
Seperti diketahui, berdasarkan pemberitaan di Sydney Morning Herald, Jumat 26 Juli 2013, penyadapan tersebut dilakukan terhadap pemimpin-pemimpin di negara Asia pasifik termasuk SBY, yang ingin menjabat Dewan PBB pasca lengser dari kursi Presiden 2014 nanti.
"Kebenaran berita itu harus kita konfirmasikan, kita masih mencoba konfirmasi kebenaran berita tersebut," ujar Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Dia menuturkan, sesuatu yang sangat memprihatinkan dan sangat melanggar tata krama hubungan Internasional, seandainya pemberitaan media asing demikian benar adanya.
"Dari pihak Inggris kita sudah memimta konfirmasi kebenaran berita ini, ini kan beritanya masih di pihak ketiga," imbuhnya.
Lebih lanjut Marty mengatakan bahwa Presiden SBY belum memberikan reaksi terhadap pemberitaan media asing tersebut.
Seperti diketahui, berdasarkan pemberitaan di Sydney Morning Herald, Jumat 26 Juli 2013, penyadapan tersebut dilakukan terhadap pemimpin-pemimpin di negara Asia pasifik termasuk SBY, yang ingin menjabat Dewan PBB pasca lengser dari kursi Presiden 2014 nanti.
(lal)