KPU Bali coret ratusan ribu DPS
A
A
A
Sindonews.com - Setelah dilakukan pemutakhiran data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, mencoret 203.333 nama yang masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Banyaknya nama yang digugurkan oleh lembaga penyelenggara pemilu dikarenakan banyak sebab. Mereka dicoret karena meninggal dunia tercatat sebagai, pemilih ganda hingga ada, anggota TNI Polri masuk DPS.
“Ada juga yang belum berusia 17 tahun hingga pindah domisili, namun tetap masuk DPS,“ sebut anggota KPU Bali Ketut Udi Prayudi usai sosialisasi data pemilih untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 di Denpasar, Rabu (17/7/2013).
Adapun jumlah pemilih sementara dari sembilan kabupaten dan kota se Bali, mencapai 2.984.320 orang. Dia menyatakan, jika pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 15 Mei 2013, jumlah pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 600 orang.
"Maka untuk pemilu mendatang dikurangi menjadi 500 orang. Dasar pertimbangan pengurangan jumlah pemilih di TPS tak lain adalah untuk lebih mengefektifkan waktu pelaksanaan," ungkapnya.
Namun menurut Ketut, untuk jumlah TPS pada pemilu nanti ada peningkatan jumlah TPS hingga sekira 8 ribuan, seiring dengan banyaknya caleg dan penambahan surat suara dan lainnya. Selain itu, diketahui pula pada jika dibandingkan dengan Pilgub Bali ada peningkatan jumlah pemilih hingga 58 persen.
Diakuinya pada pemutakiran data pemilih Pileg dan Pilpres tahun 2014 tidak jauh beda dengan data pemilih pada Pilgub Bali lalu. “Untuk partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Bali sebesar 74 persen. Angka ini belunm memenuhi target sebesar 75 persen,“ imbuhnya.
Pemutakiran data pemilih kata dia sangat mempengaruhi partisipasi pemilih. Dengan kata lain, meskipun sosialisasi dilakukan sudah maksimal jika data pemilih tidak akurat, akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Banyaknya nama yang digugurkan oleh lembaga penyelenggara pemilu dikarenakan banyak sebab. Mereka dicoret karena meninggal dunia tercatat sebagai, pemilih ganda hingga ada, anggota TNI Polri masuk DPS.
“Ada juga yang belum berusia 17 tahun hingga pindah domisili, namun tetap masuk DPS,“ sebut anggota KPU Bali Ketut Udi Prayudi usai sosialisasi data pemilih untuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014 di Denpasar, Rabu (17/7/2013).
Adapun jumlah pemilih sementara dari sembilan kabupaten dan kota se Bali, mencapai 2.984.320 orang. Dia menyatakan, jika pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 15 Mei 2013, jumlah pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 600 orang.
"Maka untuk pemilu mendatang dikurangi menjadi 500 orang. Dasar pertimbangan pengurangan jumlah pemilih di TPS tak lain adalah untuk lebih mengefektifkan waktu pelaksanaan," ungkapnya.
Namun menurut Ketut, untuk jumlah TPS pada pemilu nanti ada peningkatan jumlah TPS hingga sekira 8 ribuan, seiring dengan banyaknya caleg dan penambahan surat suara dan lainnya. Selain itu, diketahui pula pada jika dibandingkan dengan Pilgub Bali ada peningkatan jumlah pemilih hingga 58 persen.
Diakuinya pada pemutakiran data pemilih Pileg dan Pilpres tahun 2014 tidak jauh beda dengan data pemilih pada Pilgub Bali lalu. “Untuk partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilgub Bali sebesar 74 persen. Angka ini belunm memenuhi target sebesar 75 persen,“ imbuhnya.
Pemutakiran data pemilih kata dia sangat mempengaruhi partisipasi pemilih. Dengan kata lain, meskipun sosialisasi dilakukan sudah maksimal jika data pemilih tidak akurat, akan mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
(maf)