Enam pesan SBY untuk anggota Polri
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Polri untuk gigih dalam melawan segala bentuk kejahatan. Baik kejahatan kerah putih, korupsi, transnasional, ilegal logging, hingga narkotika.
Ia menilai kondisi keamanan negara dibanding awal krisis dan reformasi, saat ini jauh membaik berkat sumbangsih rasa aman dan rasa tentram yang diberikan Polri. Sehingga roda ekonomi dan dunia usaha bisa dilaksanakan dengan baik.
"Polri harus mampu mencegah terjadinya benturan fisik komunitas, anarkis, dan peristiwa huru hara. Apa yang sudah, agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan selamatkan warga berikan perlindungan penduduk dari bencana tindakan kerusuhan dan anarkis," paparnya dalam HUT Bhayangkara ke-67 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (01/07/2013).
Presiden SBY menyampaikan enam pesan bagi anggota Polri. Anggota Polri diminta menjunjung tinggi kode etik Polri dalam bertugas. Kemudian memberikan pelayanan publik, tuntaskan reformasi birokrasi, dan mampu mencegah penyimpangan hukum di jajaran Polri.
"Serta memaksimalkan upaya pencegahan terhadap aksi kekerasan dan konflik komunal agar dilakukan secara cepat tepat dan tuntas, mencegah korban jiwa dimanapun. Jangan sampai ada tuduhan Polri lakukan pembiaran. Lakukan secara objektif, transparan dan akuntabel. Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak sendiri. Yakinkan masalah bisa dilokalisasi dengan cepat jangan sampai jadi masalah nasional," tegasnya.
Pesan keempat, kata dia, agar anggota Polri meningkatkan kesiapsiagaan nasional, aksi komunal dan anarkis. Serta meningkatkan terus hubungan antar anggota Polri.
"Tingkatkan pula kerjasama Polri dan penegak hukum lainnya. Harus bersinergi, jangan bersaing tak sehat, apalagi memperebutkan kewenangan yang dimiliki," tandasnya.
Ia menilai kondisi keamanan negara dibanding awal krisis dan reformasi, saat ini jauh membaik berkat sumbangsih rasa aman dan rasa tentram yang diberikan Polri. Sehingga roda ekonomi dan dunia usaha bisa dilaksanakan dengan baik.
"Polri harus mampu mencegah terjadinya benturan fisik komunitas, anarkis, dan peristiwa huru hara. Apa yang sudah, agar terus dilanjutkan dan ditingkatkan selamatkan warga berikan perlindungan penduduk dari bencana tindakan kerusuhan dan anarkis," paparnya dalam HUT Bhayangkara ke-67 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (01/07/2013).
Presiden SBY menyampaikan enam pesan bagi anggota Polri. Anggota Polri diminta menjunjung tinggi kode etik Polri dalam bertugas. Kemudian memberikan pelayanan publik, tuntaskan reformasi birokrasi, dan mampu mencegah penyimpangan hukum di jajaran Polri.
"Serta memaksimalkan upaya pencegahan terhadap aksi kekerasan dan konflik komunal agar dilakukan secara cepat tepat dan tuntas, mencegah korban jiwa dimanapun. Jangan sampai ada tuduhan Polri lakukan pembiaran. Lakukan secara objektif, transparan dan akuntabel. Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan kehendak sendiri. Yakinkan masalah bisa dilokalisasi dengan cepat jangan sampai jadi masalah nasional," tegasnya.
Pesan keempat, kata dia, agar anggota Polri meningkatkan kesiapsiagaan nasional, aksi komunal dan anarkis. Serta meningkatkan terus hubungan antar anggota Polri.
"Tingkatkan pula kerjasama Polri dan penegak hukum lainnya. Harus bersinergi, jangan bersaing tak sehat, apalagi memperebutkan kewenangan yang dimiliki," tandasnya.
(lal)