Caleg PKPI siap bubarkan Banggar DPR
A
A
A
Sindonews.com - Meski baru terdaftar sebagai calon anggota legislatif (Caleg), Asmara Roni, seorang caleg asal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari daerah pemilihan (Dapil) Jambi sudah berani sesumbar.
Asmara Roni menyatakan tidak akan menduduki posisi Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, jika terpilih di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nanti.
Bahkan, dirinya siap membubarkan Banggar DPR RI, meskipun tempat itu dikenal sebagai tempat paling 'basah' di parlemen.
“Saya sudah bilang enggak tertarik duduk di Banggar, karena disitu tempatnya korupsi dan kongkalingkong terjadi," ujarnya di Area Mukernas PKPI, kawasan Caringin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (30/6/2013)
Dia menilai bahwa para caleg seharusnya membangun karakter masyarakat cerdas didalam proses 'pesta' rakyat yang digelar lima tahunan itu.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, yakni masyarakat disuap atau 'di iming-imingi' dengan memberikan transaksi uang tunai agar dapat dipilih dalam pemilu.
"Kita harus mendidik masyarakat, saya maju tidak harus uang. Saya akan mendidik masyarakat agar sadar dampak dari hal itu," katanya.
Menurut Caleg Dapil Jambi nomor urut 1 itu, pemberian sejumlah uang langsung kepada masyarakat sejatinya melemahkan mental bangsa, dan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Karenanya, lanjut dia, hal itu tidak boleh dibiarkan terus menerus.
"Kalau kita menghamburkan uang ke masyarakat, itu tidak mendidik. Masyarakat kalau dikasih uang sebanyak-banyaknya ke depan dipastikan akan sengsara, karena jika jadi cenderung melakukan korupsi," jelasnya.
Dirinya juga menegaskan kembali apa yang pernah disampaikan Ketua Umum PKPI Sutiyoso, pemberian tersebut lebih diarahkan pada hal-hal yang bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat banyak.
"Saya hanya mendatangi masyarakat, dengan memberi bantuan semampunya seperti membangun tempat ibadah, itu sejalan dengan 'iman'," terangnya.
Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku keluar karena kecewa dengan banyaknya tokoh-tokoh yang tersangkut kasus korupsi. Dan ia lebih memilih ke PKPI sebagai partai baru peserta pemilu sebagai kendaraan untuk maju sebagai Caleg.
"Saya keluar dari Partai Demokrat karena yang tersangkut tokoh-tokohnya. Makanya saya pindah ke PKPI," akunya.
Daerah pemilihan Jambi yang mempunyai 10 Kabupaten dan 2 kota, dirinya akan fokus ke beberapa tempat saja, karena lanjut Asmara, juga memberikan pesaingnya untuk merebut hati masyarakat di daerah lain.
Selain itu, Asmara Roni menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI maka dirinya berjanji tidak akan melakukan tindak korupsi. Dan jika terbukti melakukan korupsi, lanjutnya, Ia siap ditembak mati.
Asmara Roni menyatakan tidak akan menduduki posisi Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, jika terpilih di Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nanti.
Bahkan, dirinya siap membubarkan Banggar DPR RI, meskipun tempat itu dikenal sebagai tempat paling 'basah' di parlemen.
“Saya sudah bilang enggak tertarik duduk di Banggar, karena disitu tempatnya korupsi dan kongkalingkong terjadi," ujarnya di Area Mukernas PKPI, kawasan Caringin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (30/6/2013)
Dia menilai bahwa para caleg seharusnya membangun karakter masyarakat cerdas didalam proses 'pesta' rakyat yang digelar lima tahunan itu.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, yakni masyarakat disuap atau 'di iming-imingi' dengan memberikan transaksi uang tunai agar dapat dipilih dalam pemilu.
"Kita harus mendidik masyarakat, saya maju tidak harus uang. Saya akan mendidik masyarakat agar sadar dampak dari hal itu," katanya.
Menurut Caleg Dapil Jambi nomor urut 1 itu, pemberian sejumlah uang langsung kepada masyarakat sejatinya melemahkan mental bangsa, dan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Karenanya, lanjut dia, hal itu tidak boleh dibiarkan terus menerus.
"Kalau kita menghamburkan uang ke masyarakat, itu tidak mendidik. Masyarakat kalau dikasih uang sebanyak-banyaknya ke depan dipastikan akan sengsara, karena jika jadi cenderung melakukan korupsi," jelasnya.
Dirinya juga menegaskan kembali apa yang pernah disampaikan Ketua Umum PKPI Sutiyoso, pemberian tersebut lebih diarahkan pada hal-hal yang bermanfaat jangka panjang untuk masyarakat banyak.
"Saya hanya mendatangi masyarakat, dengan memberi bantuan semampunya seperti membangun tempat ibadah, itu sejalan dengan 'iman'," terangnya.
Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku keluar karena kecewa dengan banyaknya tokoh-tokoh yang tersangkut kasus korupsi. Dan ia lebih memilih ke PKPI sebagai partai baru peserta pemilu sebagai kendaraan untuk maju sebagai Caleg.
"Saya keluar dari Partai Demokrat karena yang tersangkut tokoh-tokohnya. Makanya saya pindah ke PKPI," akunya.
Daerah pemilihan Jambi yang mempunyai 10 Kabupaten dan 2 kota, dirinya akan fokus ke beberapa tempat saja, karena lanjut Asmara, juga memberikan pesaingnya untuk merebut hati masyarakat di daerah lain.
Selain itu, Asmara Roni menegaskan, jika terpilih sebagai anggota DPR RI maka dirinya berjanji tidak akan melakukan tindak korupsi. Dan jika terbukti melakukan korupsi, lanjutnya, Ia siap ditembak mati.
(rsa)