2016 kuota haji bertambah 200 persen
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Indonesia dinilai berhasil melobi Pemerintah Arab Saudi untuk penambahan kuota haji. Negara yang kaya minyak itu bersedia menambah 60 persen kuota haji bagi jamaah asal Indonesia.
“Lobi ini saya anggap berhasil, karena dua Menteri Saudi Arabia akan menutupi pemotongan kuota haji 20 persen. Bahkan permintaan kuota 200 persen juga akan dipertimbangkan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Raditiyo Gambiro, Kamis (27/6/2013).
Ia mengatakan, pertemuan rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali dan Pimpinan Komisi VIII DPR dengan dua Kementerian Arab Saudi yaitu Wakil Menteri Haji dan Menteri Kebudayaan dan Penerangan yang merangkap Menteri Ad Itern Menteri Haji membuahkan hasil yang memuaskan.
Gondo yang ikut rombongan menjelaskan, saat ini Pemerintah Arab Saudi melakukan renovasi untuk meningkatkan pelayanan haji. Renovasi ini, kata Gondo, akan menambah daya tampung Masjidil Haram menjadi 105.000 jemaah per jam.
“Renovasi itu dijadwalkan berlangsung tiga tahun, sehingga peningkatan daya tampung baru bisa digunakan 2016, dan wajar kita meminta naik sampai 200 persen,” katanya.
Hal lain yang ditanggapi positif oleh Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, biaya kontrak pemondokan dan service charge dibayarkan sesuai dengan jumlah jamaah.
“Jadi kelebihan uang kontrak pemodokan dan biaya lain, bisa dikembalikan atau disiapkan untuk tahun berikutnya,” ungkapnya.
“Lobi ini saya anggap berhasil, karena dua Menteri Saudi Arabia akan menutupi pemotongan kuota haji 20 persen. Bahkan permintaan kuota 200 persen juga akan dipertimbangkan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Gondo Raditiyo Gambiro, Kamis (27/6/2013).
Ia mengatakan, pertemuan rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali dan Pimpinan Komisi VIII DPR dengan dua Kementerian Arab Saudi yaitu Wakil Menteri Haji dan Menteri Kebudayaan dan Penerangan yang merangkap Menteri Ad Itern Menteri Haji membuahkan hasil yang memuaskan.
Gondo yang ikut rombongan menjelaskan, saat ini Pemerintah Arab Saudi melakukan renovasi untuk meningkatkan pelayanan haji. Renovasi ini, kata Gondo, akan menambah daya tampung Masjidil Haram menjadi 105.000 jemaah per jam.
“Renovasi itu dijadwalkan berlangsung tiga tahun, sehingga peningkatan daya tampung baru bisa digunakan 2016, dan wajar kita meminta naik sampai 200 persen,” katanya.
Hal lain yang ditanggapi positif oleh Pemerintah Arab Saudi, lanjutnya, biaya kontrak pemondokan dan service charge dibayarkan sesuai dengan jumlah jamaah.
“Jadi kelebihan uang kontrak pemodokan dan biaya lain, bisa dikembalikan atau disiapkan untuk tahun berikutnya,” ungkapnya.
(stb)