Kuota Haji dikurangi, CJH diminta bersabar
A
A
A
Sindonews.com - Calon Jemaah Haji (CJH) wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya yang terkena dari dampak pengurangan kuota haji tahun ini diminta untuk bersabar menunggu giliran pemberangkatan.
Hal tersebut jika kebijakan pemerintah Arab Saudi terhadap pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen tetap dilaksanakan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Polman, Mahmuddin, mengatakan, kuota haji Polman sebelumnya berjumlah 500 orang. Jika kuota haji pada akhirnya harus dikurangi tahun ini, maka jumlah CJH yang akan berangkat sebanyak 400 orang.
“Karena itu, saya berharap agar CJH yang terkena dampak ini bisa bersabar dan mempersiapkan diri lebih matang lagi menunggu giliran agar bisa menjalankan ibadah di tanah suci nanti lebih sempurna,” tutur Mahmuddin, Rabu (19/6/2013).
Dia menuturkan, jika kuota dikurangi, pengurangannya akan dilakukan berdasarkan dengan nomor porsi. Kecuali jika dari jumlah yang akan dikurangi didalamnya terdapat CJH lanjut usia (Lansia) berumur 83 tahun ke atas, maka itu akan diprioritaskan.
Namun, hal itu juga belum akan dilakukan. Sebab, pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi. Selain itu, pemerintah Indonesia saat ini juga tengah mengupayakan melakukan lobi dengan pemerintah Arab Saudi untuk bias dilakukan penambahan kuoa dari yang direncanakan untuk dikurangi.
Terkait dengan rencana pengurangan tersebut, saat ini, sudah dilakukan sosialisasi kepada seluruh CJH. Pengurangan kuota tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi semua CJH di seluruh dunia.
Hal tersebut jika kebijakan pemerintah Arab Saudi terhadap pengurangan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen tetap dilaksanakan.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Polman, Mahmuddin, mengatakan, kuota haji Polman sebelumnya berjumlah 500 orang. Jika kuota haji pada akhirnya harus dikurangi tahun ini, maka jumlah CJH yang akan berangkat sebanyak 400 orang.
“Karena itu, saya berharap agar CJH yang terkena dampak ini bisa bersabar dan mempersiapkan diri lebih matang lagi menunggu giliran agar bisa menjalankan ibadah di tanah suci nanti lebih sempurna,” tutur Mahmuddin, Rabu (19/6/2013).
Dia menuturkan, jika kuota dikurangi, pengurangannya akan dilakukan berdasarkan dengan nomor porsi. Kecuali jika dari jumlah yang akan dikurangi didalamnya terdapat CJH lanjut usia (Lansia) berumur 83 tahun ke atas, maka itu akan diprioritaskan.
Namun, hal itu juga belum akan dilakukan. Sebab, pihaknya juga masih menunggu keputusan resmi. Selain itu, pemerintah Indonesia saat ini juga tengah mengupayakan melakukan lobi dengan pemerintah Arab Saudi untuk bias dilakukan penambahan kuoa dari yang direncanakan untuk dikurangi.
Terkait dengan rencana pengurangan tersebut, saat ini, sudah dilakukan sosialisasi kepada seluruh CJH. Pengurangan kuota tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi semua CJH di seluruh dunia.
(rsa)