SBY jangan marah di-bully melalui twitter
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat hujatan melalui media sosial twitter pribadi @SBYudhoyono.
Hujatan itu tak lain karena pemerintah mewacanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang telah disahkan melalui UU Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2013.
"Memang risiko orang bersosial media begitu saya juga di-bully biasa aja. Saya kalau baca bully-bully itu ketawa," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Fahri melanjutkan, hujatan itu harus bisa disikapi presiden secara positif, pasalnya dalam dunia maya tidak pernah diketahui siapa yang menulis hujatan tersebut.
"Ya kan biasanya pake anonim. Biarkan saja itu melatih jiwa dan kuping kita supaya tebal. Enggak usah kecewa sama yang begitu-begitu. Masih banyak yang harus kita hadapi dalam hidup ini," tegasnya.
Hujatan itu tak lain karena pemerintah mewacanakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang telah disahkan melalui UU Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2013.
"Memang risiko orang bersosial media begitu saya juga di-bully biasa aja. Saya kalau baca bully-bully itu ketawa," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Fahri melanjutkan, hujatan itu harus bisa disikapi presiden secara positif, pasalnya dalam dunia maya tidak pernah diketahui siapa yang menulis hujatan tersebut.
"Ya kan biasanya pake anonim. Biarkan saja itu melatih jiwa dan kuping kita supaya tebal. Enggak usah kecewa sama yang begitu-begitu. Masih banyak yang harus kita hadapi dalam hidup ini," tegasnya.
(lns)