Keberagaman Indonesia punya nilai kearifan lokal

Jum'at, 14 Juni 2013 - 16:56 WIB
Keberagaman Indonesia punya nilai kearifan lokal
Keberagaman Indonesia punya nilai kearifan lokal
A A A
Sindonews.com - The 5th International Conference on Indonesian Studies (ICSSIS) “Etnisitas and Globalisasi” digelar di Yogyakarta yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Acara tersebut berlangsung selama dua hari, 13 sampai 14 Juni 2013 di Yogyakarta, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor UI Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama Industri, Sunardji.

Sebagai kegiatan tahunan, ICSSIS merupakan kegiatan yang diikuti oleh para peneliti, pemerhati, dan mahasiswa baik dari Indonesia maupun mancanegara dalam bidang Kajian Indonesia (Indonesian Studies).

Mereka dengan berbagai perspektif berhimpun dan berdialog dalam ICSSIS untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan kajian tentang Indonesia.

"Konferensi ini membuka kemungkinan kerja sama dan jejaring yang bersifat interdisipliner antar pakar di bidang kajian Indonesia baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri," ucap Dekan FIB UI Bambang Wibawarta, dalam rilisnya kepada wartawan, Jumat (14/6/2013).

Bambang menyatakan, keberagaman Indonesia yang luar biasa memiliki begitu banyak nilai kearifan lokal (local wisdom), yang akan memberi manfaat luar biasa bagi kemajuan Indonesia jika dikelola dengan baik. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, keberagaman itu dapat memicu munculnya konflik dan permasalahan antar komunal.

"Budaya Indonesia tidak sepenuhnya merupakan budaya murni, terkadang saling bersinggungan dalam beberapa hal, dan kebersinggungan itu tidak hanya memperkaya, namun juga dapat memicu ketersinggungan," ujarnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6823 seconds (0.1#10.140)