Tolak BLSM, PDIP tawarkan ekonomi pedesaan
Tolak BLSM, PDIP tawarkan ekonomi pedesaan
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak rencana pengucuran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Misal ada yang bilang PDIP sepakat dengan BLSM, anda keliru. Diberikan tunai charity progress, PDIP menggunakan cara lain," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Woeryanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Menurutnya, dengan menolak BLSM PDIP memiliki tawaran lain agar pemberian tunai itu tidak dilaksanakan, salah satunya ialah membangun ekonomi pedesaan.
"Kalau PDIP dikatakan tidak berempati kepada rakyat itu keliru, kita punya empati tetapi caranya BLSM? bukan itu, tetapi kita punya martabat dengan program ekonomi pedesaan," tegasnya.
Kendati demikian, kata dia, PDIP butuh dukungan dari fraksi lainnya untuk memprogramkan kompensasi kebijakan itu.
"PDIP tidak sendiri di DPR ada fraksi lain, kalau kita kalah kita jelaskan bahwa kita sudah punya program itu dan tidak akan melakukan cara anarkis, nanti akan disampaikan oleh Ketua Fraksi mengenai hal itu," pungkasnya.
"Misal ada yang bilang PDIP sepakat dengan BLSM, anda keliru. Diberikan tunai charity progress, PDIP menggunakan cara lain," kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Woeryanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Menurutnya, dengan menolak BLSM PDIP memiliki tawaran lain agar pemberian tunai itu tidak dilaksanakan, salah satunya ialah membangun ekonomi pedesaan.
"Kalau PDIP dikatakan tidak berempati kepada rakyat itu keliru, kita punya empati tetapi caranya BLSM? bukan itu, tetapi kita punya martabat dengan program ekonomi pedesaan," tegasnya.
Kendati demikian, kata dia, PDIP butuh dukungan dari fraksi lainnya untuk memprogramkan kompensasi kebijakan itu.
"PDIP tidak sendiri di DPR ada fraksi lain, kalau kita kalah kita jelaskan bahwa kita sudah punya program itu dan tidak akan melakukan cara anarkis, nanti akan disampaikan oleh Ketua Fraksi mengenai hal itu," pungkasnya.
(lns)
Explore More