PDIP: Pengganti TK harus bisa jaga 4 pilar
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum ingin membahas siapa pengganti Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR RI. Pasalnya, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu masih dalam suasana berkabung.
Yang pasti, siapa pengganti Taufiq Kiemas nanti harus komitmen meneruskan perjuangan empat pilar kebangsaan yang digagas Taufiq Kiemas.
"Siapapun yang diberikan kesempatan jadi pimpinan MPR baru, 4 pilar harus tetap dijaga," ujar Politisi PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Mas Pram sapaan Pramono Anung menjelaskan, mengenai sosok yang akan menjadi Ketua MPR, sepenuhnya diserahkan kepada Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Prinsip empat pilar dan peringatan 1 juni tidak boleh luntur itu harus tetap diadakan dan sudah jadi komitmen bersama dengan fraksi-fraksi dan pemerintah. Presiden dalam pidatonya juga akan teruskan prioritas MPR sekarang," ujar Mas Pram.
Mengenai siapa yang akan menggantikan nanti, menurut Mas Pram, tidak terlalu menjadi persoalan di internal PDIP. Hanya saja, jika membahasnya saat ini kurang elok.
"Ya ini masih berduka lah, baru empat hari. Tapi tidak elok dibicarakan," tukasnya lagi.
Paling penting, pihaknya tetap memikirkan gagasan besar almarhum. Ketika disinggung apakah dirinya siapa jika ditunjuk. Prama agak berat menjawabnya. Jika boleh memilih tetap akan menjadi pimpinan DPR.
"Kalau boleh milih saya milih pimpinan DPR," pungkasnya.
Yang pasti, siapa pengganti Taufiq Kiemas nanti harus komitmen meneruskan perjuangan empat pilar kebangsaan yang digagas Taufiq Kiemas.
"Siapapun yang diberikan kesempatan jadi pimpinan MPR baru, 4 pilar harus tetap dijaga," ujar Politisi PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Mas Pram sapaan Pramono Anung menjelaskan, mengenai sosok yang akan menjadi Ketua MPR, sepenuhnya diserahkan kepada Ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Prinsip empat pilar dan peringatan 1 juni tidak boleh luntur itu harus tetap diadakan dan sudah jadi komitmen bersama dengan fraksi-fraksi dan pemerintah. Presiden dalam pidatonya juga akan teruskan prioritas MPR sekarang," ujar Mas Pram.
Mengenai siapa yang akan menggantikan nanti, menurut Mas Pram, tidak terlalu menjadi persoalan di internal PDIP. Hanya saja, jika membahasnya saat ini kurang elok.
"Ya ini masih berduka lah, baru empat hari. Tapi tidak elok dibicarakan," tukasnya lagi.
Paling penting, pihaknya tetap memikirkan gagasan besar almarhum. Ketika disinggung apakah dirinya siapa jika ditunjuk. Prama agak berat menjawabnya. Jika boleh memilih tetap akan menjadi pimpinan DPR.
"Kalau boleh milih saya milih pimpinan DPR," pungkasnya.
(lns)