PDIP Kerap Dianggap Kurang Islami Jadi Salah Satu Alasan Pembangunan Masjid At-Taufiq

Rabu, 08 Juni 2022 - 21:46 WIB
loading...
PDIP Kerap Dianggap...
Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan salah satu alasan pembangunan Masjid At-Taufiq untuk menepis isu miring kalau PDIP kerap dinilai kurang islami. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan keluarga membangun Masjid At-Taufiq untuk mengenang almarhum suaminya Taufiq Kiemas. Selain itu, Masjid At-Taufiq dibangun di Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan untuk menepis isu miring kalau PDIP kerap dinilai kurang islami.

"Sudah lama tanah ini, sudah lama kami beli, setelah itu tadinya mau dibuat sekolah, pendidikan, setelah itu kami beli karena PDIP sering sekali orang berpikir sepertinya apa ya, kurang islami begitu, jadi, kami sekeluarga mengembangkan masjid," ujar Megawati dalam acara peresmian Masjid At-Taufiq mewakili Keluarga Besar Almarhum Taufiq Kiemas, Rabu (8/6/2022).

Megawati menjelaskan Masjid At-Taufiq diperuntukkan bagi masyarakat luas di sekitar lokasi, bagi masyarakat secara umumnya, juga bagi kader PDIP yang kebetulan beraktivitas di Sekolah Partai PDIP di seberang masjid.

Selain sebagai tempat ibadah, Megawati menuturkan Masjid At-Taufiq juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial di dalam membumikan Pancasila melalui penguatan mental dan spiritual bangsa.

Megawati juga menjelaskan arsitektur masjid yang tidak seperti pada umumnya, namun sangat menonjolkan tradisi dan tradisional bangsa Indonesia. “Ternyata dengan cara membangun masjid yang menonjolkan keindonesiaan kita menurut saya juga tetap artistik dan indah,” papar Megawati.

“Masjid At Taufiq ini dibuat dengan desain khusus yang seperti tadi telah saya katakan sehingga kalau kita lihat dari ini saja rasanya kita berada di sebuah rumah di Sumatera Barat. Tapi tentunya dengan tulisan-tulisan yang sangat Islami,” tambah Megawati.

Kata Megawati, desain ini sejalan dengan ajaran Bung Karno tentang salah satu prinsip Trisakti, yakni berkepribadian dalam kebudayaan. Pada saat awal merancang desain masjid, Megawati mengaku berdiskusi dengan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Dia menambahkan dirinya sangat berharap masjid ini juga dapat dijadikan untuk lokasi acara-acara yang menggali pemikiran tokoh-tokoh Islam dari sejak Nabi Muhammad SAW dan para Walisongo. Dan tentunya juga dari sisi Bung Karno tentang masalah Islam.

“Saya berharap masjid ini tentunya karena akan dapat dipakai untuk masyarakat pada umumnya selalu dikelola dan dirawat dengan sebaik-baiknya,” tutup Megawati.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2013 seconds (0.1#10.140)