Kompolnas datangi Labora Sitorus di Polda Papua

Senin, 10 Juni 2013 - 21:26 WIB
Kompolnas datangi Labora...
Kompolnas datangi Labora Sitorus di Polda Papua
A A A
Sindonews.com - Dua anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yaitu komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan dan Logan Siagian datang ke Polda Papua untuk menemui Aiptu Labora Sitorus (LS) di sel tahanan Polda Papua.

Maksud kedatangan pihak Kompolnas ini, ingin menanyakan kepada pihak Polda Papua, sudah sampai mana kasus ini.

“Aiptu Labora Sitorus hanya berhubungan dengan sejumlah perwira menegah kebawah/dan hubungan itu hanya sebagai sesama perwira menengah,” kata Edi Hasibuan di Mapolda Papua, Senin (10/6/2013), sore.

Selain itu, Kompolnas menjelaskan dugaan uang Rp1,5 triliun milik Labora Sitorus. Menurut Edi, tidak ada dalam rekeningnya. Rencanannya ke dua anggota kompolnas ini akan melanjutkan perjalanannya menuju Sorong dan akan meninjau langsung kepemilikan kayu dan Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal milik Labora Sitorus.

Sementara tersangka Labora yang saat itu tengah dikunjungan keluarga dan kerabatnya, enggan memberikan keterangan kepada wartawan terkait pertemuannya dengan dua komisioner Kompolnas.

Seperti diketahui, Polda Papua sudah menindaklanjuti laporan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) soal rekening Aiptu LS yang bertugas di Polres Sorong. Data PPATK, transaksi di rekening LS itu mencapai Rp1,5 triliun dalam lima tahun terakhir.

Sebelumnya juga, Polda Papua telah menetapkan Aiptu LS, sebagai tersangka kasus penimbunan BBM di Sorong dengan nama perusahaan PT Seno Adi Wijaya dan penyelundupan kayu dengan perusahaan PT Rotua.

Namun, Aiptu LS meluruskan bahwa PT Rotua dan PT Seno Adi Wijaya bukanlah miliknya. Perusahaan yang berbisnis kayu dan bahan bakar minyak (BBM) dikelola keluarganya, termasuk istrinya.

Dia menuturkan, bisnis keluarganya bisa menghasilkan pendapatan miliaran rupiah per bulan seperti saat ini, bermula dari bisnis beras pada 2002 silam. Labora mengaku, bisnis keluarganya dibangun dengan mengacu pada aturan perizinan pemerintahan daerah setempat. Ketekunannya dan keluarga membuahkan hasil, sampai akhirnya mendapatkan izin pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) dari seorang purnawirawan jenderal.

Selanjutnya, keluarga Labora melebarkan usaha dengan berbinis kayu bernama PT Rotua. Saat mulai merintis perusahaan yang satu ini, Labora mengaku keluarganya mendapatkan pinjaman uang sebesar Rp5 miliar dari bank. Menurutnya, bisnis kayu ini pun tak terlepas karena adanya dukungan dari Wali Kota Soro.
(maf)
Berita Terkait
Mencurigakan! Tersangka...
Mencurigakan! Tersangka Solar Oplosan di Ogan Ilir Miliki Rekening Gendut
Lusa, KPK Panggil Rafael...
Lusa, KPK Panggil Rafael Alun Trisambodo Klarifikasi Rekening Jumbo Mencurigakan
Bareskrim Bentuk Tim...
Bareskrim Bentuk Tim Usut Dugaan Transaksi Mencurigakan 256 Rekening Panji Gumilang
Warga Jember Dapat Paket...
Warga Jember Dapat Paket Mencurigakan, Ternyata Ini Isinya
Kuasa Hukum FPI: Kalau...
Kuasa Hukum FPI: Kalau Ada Dana dari Luar Negeri, Itu untuk Sosial Kemanusiaan
Dana Nasabah Raib Digondol...
Dana Nasabah Raib Digondol Bisa Balik Engga Ya? Nih Jawabannya
Berita Terkini
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan...
Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai
2 jam yang lalu
Tarif Resiprokal AS:...
Tarif Resiprokal AS: Tantangan bagi Ekonomi Terbuka Indonesia
4 jam yang lalu
Megawati Nonton Drama...
Megawati Nonton Drama Teater Sejarah Soekarno dan Imam Al Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta
5 jam yang lalu
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
5 jam yang lalu
UGM Tegaskan Jokowi...
UGM Tegaskan Jokowi Kuliah di Fakultas Kehutanan, Lulus 1985
5 jam yang lalu
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
7 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved