Pertarungan faksi keadilan vs faksi sejahtera penentu sikap PKS

Jum'at, 07 Juni 2013 - 08:03 WIB
Pertarungan faksi keadilan...
Pertarungan faksi keadilan vs faksi sejahtera penentu sikap PKS
A A A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampak tak solid dalam menyikap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Di satu sisi, politikus muda PKS tampak dengan keras menentang kenaikan BBM. Di sisi lain, politikus tua PKS justru mendukung langkah yang dilakukan pemerintah tersebut.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi menilai, melunaknya atau tidaknya sikap PKS akan sangat ditentukan pertarungan antara faksi keadilan dan faksi sejahtera.

"Soal pelunakan ini sepertinya tergantung sejauh mana kompetisi di internal antar faksi yang ada. Analisis saya faksi keadilan tidak cukup piawai melawan manuver politik faksi sejahtera," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Kamis (6/6/2013) malam.

"Faksi keadilan akan terbawah arus untuk menolak kenaikan BBM, dengan asumsi bahwa kader-kader di bawah tidak lagi patuh pada 'fatwa' Majelis Syuro PKS di bawah kuasa Hilmi Aminuddin, Salim Segaf Aljufri, Tifatul Sembiring dan lain-lain," ujarnya.

Menurutnya, manuver politik tersebut akan berkorelasi pada pertaruhan politik PKS di Pemilu 2014. Apabila partai dikelola dengan tidak baik, maka yang terjadi PKS bukan lagi menjadi harapan umat dan publik.

"Karena itu, Anis Cs akan bersikeras memanfaatkan momentum-momentum politis seperti penolakan kenaikan harga BBM untuk menjala citra," tandasnya.

Sementara, lanjut dia, faksi keadilan menginginkan pembuktian dari kader-kadernya untuk menjalankan hasil kesepakatan koalisi untuk menaikkan harga BBM dan membiarkan model pembuktiaannya dengan apakah PKS masih akan diminati oleh publik pada Pemilu 2014 atau tidak.

"Dengan kata lain, kedua faksi di PKS tersebut cenderung mengabaikan apa yang terjadi terhadap dinamika di luar," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7231 seconds (0.1#10.140)