Sikap PKS Tolak Kenaikan BBM Raih Simpati Masyarakat
loading...

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 10 September 2022. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak tegas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus mendapat simpati masyarakat. Hal ini tercermin dari kunjungan Presiden PKS ke Pulau Messah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 10 September 2022.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya banyak mendengar keluhan warga atas kenaikan harga BBM yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari.
"Beberapa hal penting yang kami catat adalah kebutuhan mendesak warga atas perahu ambulans, selain itu tentu juga keluhan warga atas kenaikan harga BBM yang semakin memberatkan nelayan sampai harus membeli solar 10 ribu per liter," kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin (9/12/2022).
Baca juga: PKS Walk Out di Rapat Paripurna, Angkat Poster Tolak Kenaikan Harga BBM
Selain mendengar keluhan, Syaikhu mengatakan, PKS mendapat apresiasi karena sikapnya yang menolak kenaikan harga BBM.
"Kami juga mendapat apresiasi dari warga atas kinerja PKS di parlemen, bahkan saya menerima beberapa warga yang mengaku ingn dan telah bergabung menjadi kader PKS setelah melihat kinerja PKS di parlemen dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
"Kepada mereka saya menghadiahkan topi dan jaket saya sendiri sebagai tanda terima kasih atas kesediaannya bergabung," tambah Syaikhu.
Baca juga: Usai Walk Out dari Paripurna DPR, Fraksi PKS Temui Pendemo Tolak Kenaikan BBM
Syaikhu mengatakan, ada seorang ibu mendekati dan mengajak mengobrol soal kenaikan harga BBM yang sangat berdampak pada kehidupan warga, khususnya nelayan.
"Ibu tersebut berterima kasih kepada PKS karena menjadi satu satunya yang menolak kenaikan harga BBM di DPR," pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden PKS juga menyalurkan 170 bantuan sembako yang diserahkan kepada para lansia dan warga kurang mampu.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya banyak mendengar keluhan warga atas kenaikan harga BBM yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari.
"Beberapa hal penting yang kami catat adalah kebutuhan mendesak warga atas perahu ambulans, selain itu tentu juga keluhan warga atas kenaikan harga BBM yang semakin memberatkan nelayan sampai harus membeli solar 10 ribu per liter," kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin (9/12/2022).
Baca juga: PKS Walk Out di Rapat Paripurna, Angkat Poster Tolak Kenaikan Harga BBM
Selain mendengar keluhan, Syaikhu mengatakan, PKS mendapat apresiasi karena sikapnya yang menolak kenaikan harga BBM.
"Kami juga mendapat apresiasi dari warga atas kinerja PKS di parlemen, bahkan saya menerima beberapa warga yang mengaku ingn dan telah bergabung menjadi kader PKS setelah melihat kinerja PKS di parlemen dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
"Kepada mereka saya menghadiahkan topi dan jaket saya sendiri sebagai tanda terima kasih atas kesediaannya bergabung," tambah Syaikhu.
Baca juga: Usai Walk Out dari Paripurna DPR, Fraksi PKS Temui Pendemo Tolak Kenaikan BBM
Syaikhu mengatakan, ada seorang ibu mendekati dan mengajak mengobrol soal kenaikan harga BBM yang sangat berdampak pada kehidupan warga, khususnya nelayan.
"Ibu tersebut berterima kasih kepada PKS karena menjadi satu satunya yang menolak kenaikan harga BBM di DPR," pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden PKS juga menyalurkan 170 bantuan sembako yang diserahkan kepada para lansia dan warga kurang mampu.
(maf)
Lihat Juga :