Presiden PKS Sebut Kenaikan Harga BBM Akan Menambah Jumlah Warga Miskin

Kamis, 01 September 2022 - 11:40 WIB
loading...
Presiden PKS Sebut Kenaikan Harga BBM Akan Menambah Jumlah Warga Miskin
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan menurunkan daya beli masyarakat dan akan menambah jumlah orang miskin. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM ) bersubsidi akan menurunkan daya beli masyarakat dan akan menambah jumlah orang miskin. Syaikhu secara tegas menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Berangkat dari jeritan hati dan suara rakyat, demi menyuarakan rasa keadilan rakyat, DPP PKS menyatakan dengan tegas menolak kebijakan kenaikan harga BBM dan Solar Bersubsidi. Semoga pemerintah meninjau kembali rencana kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Rakyat membutuhkan keberpihakan dan kepedulian yang nyata dari pemimpinnya," kata Syaikhu dalam pernyataannya, Kamis (1/9/2022).

Dia menuturkan, mereka yang terkena dampak khususnya masyarakat kecil yang kondisi ekonominya belum pulih pasca pandemi. Tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, sopir truk dan angkot, buruh, UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, nelayan dan elemen masyarakat lainnya akan menjerit. "Mereka akan terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan," tegas Syaikhu.





Dia menambahkan, kenaikan harga pangan dan energi secara langsung akan berdampak pada meningkatnya jumlah orang miskin. Karena, mayoritas masyarakat berada dalam kategori rentan miskin.

Dia berpendapat, sedikit saja ada guncangan ekonomi akibat kenaikan harga BBM, maka itu akan membuat mayoritas masyarakat rentan miskin tersebut menjadi miskin. Ditambah lagi, saat ini sedang terjadi krisis pangan dan energi.

Kemudian, kata dia, harga-harga sembako saat ini sudah naik, apalagi nanti saat BBM dinaikkan. Syaikhu mengatakan, beberapa waktu yang lalu, rakyat sudah terpukul kenaikan harga minyak goreng. Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur meroket.



Selain itu, rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin terpukul jika harga BBM bersubsidi naik. "Kalau BBM dan Solar bersubsidi ikut naik, harga secara keseluruhan akan naik signifikan. Akan terjadi efek domino di sektor lainnya," tutur Syaikhu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)