Demokrat minta PKS copot spanduk bersifat provokatif
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) marak memasang spanduk tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dibeberapa sudut kota. Hal ini memancing reaksi keras dari partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mendesak rekan partainya di sekretariat gabungan (Setgab) koalisi pendukung Pemerintahan SBY itu segera mencopot spanduk tersebut. Pasalnya, isi spanduk tersebut dinilai bersifat provokatif.
"Spanduk-spanduk provokatif, yang ditebar PKS di berbagai sudut jalan kota haruslah diturunkan. Pengalihan subsidi BBM kepada sektor lain yang jauh lebih bermanfaat bagi publik haruslah didukung PKS," tegas Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada Sindonews, Rabu (5/6/2013).
Seharusnya sebagai partai koalisi yang mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata didi, pengalihan subsidi BBM kepada sektor lain yang jauh lebih bermanfaat bagi publik haruslah didukung PKS.
"Sebagai anggota koalisi harus dukung pengalihan subsidi kepada sektor strategis lain, demi mengentaskan kemiskinan, perbaikan insfrastruktur, perbaikan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Sejatinya demi penyelamatan ekonomi rakyat, harus didukung sepenuh hati oleh PKS," pungkas Komisi III DPR ini.
Sekadar diketahui, belakangan ini PKS gencar menyuarakan penolakkan harga BBM bersubsidi lewat spanduk-spanduk yang ditempelkan di jalan-jalan Jakarta. Spanduk itu bertuliskan "BBM naik harga, rakyat menderita. Tolak sekarang juga". Di spanduk juga terpasang foto wajah para politikus PKS yang akan maju pada pemilihan anggota legislatif (pileg).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mendesak rekan partainya di sekretariat gabungan (Setgab) koalisi pendukung Pemerintahan SBY itu segera mencopot spanduk tersebut. Pasalnya, isi spanduk tersebut dinilai bersifat provokatif.
"Spanduk-spanduk provokatif, yang ditebar PKS di berbagai sudut jalan kota haruslah diturunkan. Pengalihan subsidi BBM kepada sektor lain yang jauh lebih bermanfaat bagi publik haruslah didukung PKS," tegas Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin kepada Sindonews, Rabu (5/6/2013).
Seharusnya sebagai partai koalisi yang mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata didi, pengalihan subsidi BBM kepada sektor lain yang jauh lebih bermanfaat bagi publik haruslah didukung PKS.
"Sebagai anggota koalisi harus dukung pengalihan subsidi kepada sektor strategis lain, demi mengentaskan kemiskinan, perbaikan insfrastruktur, perbaikan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Sejatinya demi penyelamatan ekonomi rakyat, harus didukung sepenuh hati oleh PKS," pungkas Komisi III DPR ini.
Sekadar diketahui, belakangan ini PKS gencar menyuarakan penolakkan harga BBM bersubsidi lewat spanduk-spanduk yang ditempelkan di jalan-jalan Jakarta. Spanduk itu bertuliskan "BBM naik harga, rakyat menderita. Tolak sekarang juga". Di spanduk juga terpasang foto wajah para politikus PKS yang akan maju pada pemilihan anggota legislatif (pileg).
(mhd)