Kementerian PDT perhatikan kesehatan ibu hamil di pelosok

Rabu, 05 Juni 2013 - 17:31 WIB
Kementerian PDT perhatikan kesehatan ibu hamil di pelosok
Kementerian PDT perhatikan kesehatan ibu hamil di pelosok
A A A
Sindonews.com - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) memberikan perhatian terhadap kesehatan ibu hamil di daerah tertinggal atau pelosok. Pasalnya, kesehatan ibu hamil di daerah tertinggal masih jauh dari kata layak untuk mendapatkan layanan kesehatan.

"Saya konsen dengan kesehatan di daerah tertinggal, khususnya kesehatan ibu hamil yang ada di daerah tertinggal. Karena tinggkat kematian ibu hami cukup tinggi di sana," kata Helmy saat berkunjung ke Gedung SINDO, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2013).

Helmy mengatakan, standar dunia kesehatan satu dokter melayani 2.500 pasien. Tetapi, kata dia, Indonesia baru mampu melayani 2.600 untuk satu dokter.

Dia menambahkan, di daerah pelosok dia mencontohkan ada satu dokter yang harus melayani 5.000 hingga sepuluh ribu pasien. "Walau begitu, angka tersebut hampir mendekati angka standar dunia," kata menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dia juga mengatakan, Kementeriannya akan membantu menyalurkan tenaga medis ke daerah-daerah pelosok untuk membantu kesehatan masyarakat yang ada di daerah tertinggal. "Melalui PDT kita akan menyalurkan tenaga medis ke daerah tertinggal," ujarnya.

Maka itu, kata Helmy, pihaknya meminta agar tim medis Pegawai Tidak Tetap (PTT) lebih lama lagi. Dia menerangkan, jika sebelumnya masa tugas di daerah tertinggal hanya enam bulan, maka nanti akan ditambah menjadi dua tahun.

"Kita sudah usulkan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) untuk menambahkan waktu tenaga medis PTT yang ada di daerah menjadi dua tahun," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3576 seconds (0.1#10.140)