Tifatul tegaskan PKS belum ambil sikap soal BBM
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menegaskan partainya belum mengambil keputusan terkait wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Namun, Tifatul membenarkan banyak penolakan yang datang dari kader PKS terkait wacana kenaikan harga BBM bersubsidi. Akan tetapi hal itu belum menjadi keputusan bulat yang menjadi sikap PKS di DPR nantinya.
"Itu perlu dibicarakan, tetapi yang jelas belum sikap final. Saya pikir koalisi itu seiring sejalan," kata Tifatul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
"Yang ditanyakan kan, sikap PKS di parlemen, tetapi nanti kita lihat, itu belum diambil (keputusan). Ini kan suara-suara di bawah saja," sambungnya.
Mengenai koalisi, Tifatul menjelaskan bahwa selama tidak ada keputusan dari Majelis Syuro maka mereka akan tetap berada di dalam Setgab.
"Dan termasuk dengan akan diluruskan tentang pandangan-pandangan BBM ini," katanya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, meski diundang, pihak PKS tidak menghadiri rapat Setgab di rumah dinas Wapres. "PKS tidak hadir," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat melalui pesan singkatnya, Selasa malam.
Yopie mengatakan, beberapa elite partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY yang tergabung dalam Setgab hadir untuk membahas soal kenaikan harga BBM. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Selain itu Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, serta beberapa elite parpol lainnya.
"Yang hadir antara lain Ical, Hatta, Muhaimin, Suryadharma Ali. Demokrat ada Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin. Golkar juga ada Setya Novanto," bebernya.
Namun, Tifatul membenarkan banyak penolakan yang datang dari kader PKS terkait wacana kenaikan harga BBM bersubsidi. Akan tetapi hal itu belum menjadi keputusan bulat yang menjadi sikap PKS di DPR nantinya.
"Itu perlu dibicarakan, tetapi yang jelas belum sikap final. Saya pikir koalisi itu seiring sejalan," kata Tifatul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
"Yang ditanyakan kan, sikap PKS di parlemen, tetapi nanti kita lihat, itu belum diambil (keputusan). Ini kan suara-suara di bawah saja," sambungnya.
Mengenai koalisi, Tifatul menjelaskan bahwa selama tidak ada keputusan dari Majelis Syuro maka mereka akan tetap berada di dalam Setgab.
"Dan termasuk dengan akan diluruskan tentang pandangan-pandangan BBM ini," katanya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, meski diundang, pihak PKS tidak menghadiri rapat Setgab di rumah dinas Wapres. "PKS tidak hadir," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat melalui pesan singkatnya, Selasa malam.
Yopie mengatakan, beberapa elite partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY yang tergabung dalam Setgab hadir untuk membahas soal kenaikan harga BBM. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Selain itu Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, serta beberapa elite parpol lainnya.
"Yang hadir antara lain Ical, Hatta, Muhaimin, Suryadharma Ali. Demokrat ada Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin. Golkar juga ada Setya Novanto," bebernya.
(kri)