Abraham Samad protes ucapan Indra
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad tak terima dengan statment Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Indra.
Indra yang mengutip pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengatakan, jika KPK kembali tidak menghadiri rapat dengan Timwas setelah dua kali mangkir, maka DPR didorong untuk menyeret KPK untuk mendatangi pertemuan itu.
"Saya minta saudara Indra menarik kata-kata menyeret karena KPK bukan binatang yang dengan mudah bisa diseret ke sini," tukas Abraham di ruang Timwas Century, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Mendengar komentar Samad itu, Indra pun menjawab, "Saya mengutip kata-kata BEM SI, saya tidak akan menarik kata-kata saya, karena saya mengutip itu fakta ada rekamannya," jawabnya.
Indra juga menegaskan sangat penting kehadiran KPK dalam rapat dengan Timwas Century, sedangkan ucapan "menyeret"itu hanya menyambung aspirasi masyarakat terhadap KPK.
"Nyaris saya tak pernah dengar-dengar ada waria begitu aware. Ini menunjukkan akumulasi kekecewaan dan harapan besar ke KPK sehingga harus turun dari Tawan Lawan ke Senayan dan Kuningan," tukas Indra.
Pada pekan lalu, BEM SI mendatangi ruangan Timwas Century untuk menyampaikan aspirasinya, tak hanya itu, sekelompok waria juga melakukan hal serupa.
"Kalau KPK tidak datang juga maka diseret, kenapa tidak diseret, bukankah anggota dewan punya kekuatan," kata Juru Bicara Aliansi BEM SI, Muhammad Najibullah, beberapa waktu lalu.
Indra yang mengutip pernyataan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengatakan, jika KPK kembali tidak menghadiri rapat dengan Timwas setelah dua kali mangkir, maka DPR didorong untuk menyeret KPK untuk mendatangi pertemuan itu.
"Saya minta saudara Indra menarik kata-kata menyeret karena KPK bukan binatang yang dengan mudah bisa diseret ke sini," tukas Abraham di ruang Timwas Century, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Mendengar komentar Samad itu, Indra pun menjawab, "Saya mengutip kata-kata BEM SI, saya tidak akan menarik kata-kata saya, karena saya mengutip itu fakta ada rekamannya," jawabnya.
Indra juga menegaskan sangat penting kehadiran KPK dalam rapat dengan Timwas Century, sedangkan ucapan "menyeret"itu hanya menyambung aspirasi masyarakat terhadap KPK.
"Nyaris saya tak pernah dengar-dengar ada waria begitu aware. Ini menunjukkan akumulasi kekecewaan dan harapan besar ke KPK sehingga harus turun dari Tawan Lawan ke Senayan dan Kuningan," tukas Indra.
Pada pekan lalu, BEM SI mendatangi ruangan Timwas Century untuk menyampaikan aspirasinya, tak hanya itu, sekelompok waria juga melakukan hal serupa.
"Kalau KPK tidak datang juga maka diseret, kenapa tidak diseret, bukankah anggota dewan punya kekuatan," kata Juru Bicara Aliansi BEM SI, Muhammad Najibullah, beberapa waktu lalu.
(lns)