Salim Segaf bantah PKS pecah sikapi kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri membantah jika di dalam tubuh PKS terjadi perpecahan, terkait menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Diketahui, belakangan ini marak spanduk dari PKS yang menyatakan menolak kenaikan harga BBM, Menurut Menteri Sosial (Mensos) ini, spanduk tersebut dipasang dan cerminan sikap dari segelintir politikus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
"Ya yang jelas bahwa itu (menolak kenaikan BBM) bukan keputusan PKS, jadi itu (penolakan harga BBM) hanya sebagian (dari politikus PKS)," ujar Mensos Salim Segaf Al-Jufri di kantornya, Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2013).
Mensos membantah, PKS telah satu suara dalam menyikapi rencana pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Menurutnya, hanya beberapa politikus PKS yang menolak rencana kebijakan pemerintah tersebut. "Kalau soal kenaikan BBM, PKS belum memutuskan (menentukan sikap), yang kemarin ada pendapat beberapa orang di DPP PKS," katanya.
Lagipula, kata dia, Majelis Syuro PKS telah memutuskan untuk tetap dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Kalau soal koalisi sudah diputuskan oleh majelis syuro, kita tetap berkoalisi," ucapnya.
Diketahui, belakangan ini marak spanduk dari PKS yang menyatakan menolak kenaikan harga BBM, Menurut Menteri Sosial (Mensos) ini, spanduk tersebut dipasang dan cerminan sikap dari segelintir politikus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
"Ya yang jelas bahwa itu (menolak kenaikan BBM) bukan keputusan PKS, jadi itu (penolakan harga BBM) hanya sebagian (dari politikus PKS)," ujar Mensos Salim Segaf Al-Jufri di kantornya, Kementerian Sosial, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2013).
Mensos membantah, PKS telah satu suara dalam menyikapi rencana pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Menurutnya, hanya beberapa politikus PKS yang menolak rencana kebijakan pemerintah tersebut. "Kalau soal kenaikan BBM, PKS belum memutuskan (menentukan sikap), yang kemarin ada pendapat beberapa orang di DPP PKS," katanya.
Lagipula, kata dia, Majelis Syuro PKS telah memutuskan untuk tetap dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Kalau soal koalisi sudah diputuskan oleh majelis syuro, kita tetap berkoalisi," ucapnya.
(maf)