KPK akan validasi dugaan keterlibatan anggota DPR

Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memvalidasi soal kebenaran dugaan beberapa anggota Komisi III DPR yang dituding menerima uang dari proyek pengadaan simulator SIM di Korlantas Mabes Polri.

"Semua informasi akan divalidasi, mendukung bukti lain atau tidak," kata Juru Bicara KP, Johan Budi dalam konferensi persnya di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013).

Johan menyarankan, supaya menunggu proses persidangan di Pengadilan Tipikor dengan terdakwa Irjen Djoko Suliso (DS). "Apakah pengembangannya ke arah mana kita tunggu saja proses persidangannya," kata Johan.

Dalam kasus apapun, kata dia, KPK tidak akan mengabaikan informasi sekecil apapun. Jika diperlukan pihak-pihak yang dianggap penting akan diminta keterangan.

"Saya tidak tahu materi penyidikan yang dibutuh kalau diperlukan siapapun dia tentu dimintai keterangan. Kalau tidak dibutuhkan, ya tidak," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua panitia lelang proyek simulator SIM di Korlantas Mabes Polri Teddy Rusmawan, bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Di hadapan majelis hakim, Teddy memberikan pengakuan jika anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Desmon J Mahesa, Herman Hery, Muhammad Nazaruddin dan Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin menerima aliran dana dari proyek Simulator SIM.

Menurutnya, uang tersebut diserahkan langsung oleh Teddy kepada yang bersangkutan, namun jumlah uang tersebut tidak diketahui pasalnya dibungkus dengan kardus.

"Saya tidak tahu pasti, tapi jumlah kardusnya saja, empat kardus," ujar Teddy dalam persidangan, Selasa (28/5/2013).