Fitra: Caleg film panas, siapkan kotoran buat parlemen

Minggu, 28 April 2013 - 21:24 WIB
Fitra: Caleg film panas,...
Fitra: Caleg film panas, siapkan kotoran buat parlemen
A A A
Sindonews.com - Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, partai politik (parpol) yang mengizinkan artis mantan film dewasa maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) sama saja dengan menambah kekotoran di parlemen.

"Untuk caleg yang berasal dari film panas, ini partai yang mencalonkannya, sedangkan memsiapkan "kotoran" buat parlemen," kata Uchok kepada Sindonews, Minggu (28/4/2013).

Pada kesempatan itu dia juga mengatakan, jika DPR merupakan tempat wakil rakyat yang terhormat. tetapi, jika para arti pemain film syur itu duduk menjadi anggota dewan lengkap sudah kebobrokan DPR selain para koruptor yang ada di situ.

"Padahal, parlemen itu berisi orang-orang terhormat, dan kalau sudah diisi oleh artis panas berarti, parlemen bukan lagi sebagai lembaga terhormat. Tapi lembaga yang hampir sempurna kebobrokannya, karena sudah diisi oleh para koruptor, dan orang porno alias suka buka-bukaan (auratnya)," ketusnya.

Dia juga mengatakan, artis yang maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dikarenakan sudah tidak laku di dunia entertaimen. Maka itu, mereka mengambil alih profesi baru dengan mengandalkan popularitas yang masih dimilikinya.

"Karena artis yang daftar jadi caleg ini, bukan lagi yang laku dipasaran entertain. Tapi, artis jadi caleg ini tidak laku atau ditolak pasar. Pelawak yang tidak lucu lagi, dan tidak diterima pasar, pasti masuk jadi caleg," katanya.

Maka itu, dia mengatakan, bagi artis yang saat ini pada terjun ke dunia politik tidak lain hanya mencari pekerjaan. "Buat artis atau pelawak, jadi caleg itu hanya mencari pekerjaan saja. Kalau artis atau pelawak yang menjaga profesionalnya yang tetap laku dipasar entertain, pasti tidak mau jadi caleg," tandasnya.

Kendati demikian, kata dia, tidak semua artis seperti itu. Dia menuturkan, ada artis yang memang memiliki tingkat popularitas yang dapat menaikkan elektabilitas partai.

"Tapi, ada juga artis jadi caleg yang masih tenar, dan diterima pasar, hanya untuk mendulang suara saja. Nanti sudah jadi anggota dewan, lalu mengundurkan diri begitu saja tampa ada tanggung jawab moral dan meterial kepada yang sudah pilih dia," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)