PDIP & PKS dipertanyakan kemampuannya soal perekrutan bacaleg
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mempertanyakan kemampuan PDIP dan PKS, terkait kuota bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari standar 560 caleg.
Sebastia menyayangkan partai sebesar PKS tidak mampu memenuhi kuota tersebut. Padahal partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu sudah masuk kedaftar pemerintahan.
Sedangkan PDIP merupakat partai besar yang menduduki peringkat ketiga pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2009 lalu.
"PDIP yang memalukan hanya mampu mengajukan 540 caleg. Padahal dia adalah sebagai pemenang ketiga pemilu," katanya dalam paparan daftar calon sementara (DCS) bermasalah di kantor Formappi, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/4/2013).
Padahal, kata dia, PDIP pernah mendapatkan puncak kejayaan saat Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden kelima itu, tetapi tidak bisa memenuhi kuota tersebut.
"Tetapi bisa dibayangkan, partai yang sudah sangat mapan bahkan pernah menjadi penguasa dia hanya mampu mengadakan caleg segitu," ketusnya.
Dia menegaskan, seharusnya dengan kemampuan seperti itu, PDIP dan PKS mampu menjaring lebih banyak kader. Namun, dengan perolehan PKS yang hanya 492 caleg itu semakin mempertanyakan kemampuan mereka nantinya.
"Mestinya dari sisi kelembagaan, kemampuan sudah cukup kuat dan mapan dan bisa mengajukan 560 caleg. Ada yang bermasalah dari kemampuan parpol," tandasnya.
Sebastia menyayangkan partai sebesar PKS tidak mampu memenuhi kuota tersebut. Padahal partai berlambang bulan sabit kembar dan padi itu sudah masuk kedaftar pemerintahan.
Sedangkan PDIP merupakat partai besar yang menduduki peringkat ketiga pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2009 lalu.
"PDIP yang memalukan hanya mampu mengajukan 540 caleg. Padahal dia adalah sebagai pemenang ketiga pemilu," katanya dalam paparan daftar calon sementara (DCS) bermasalah di kantor Formappi, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (28/4/2013).
Padahal, kata dia, PDIP pernah mendapatkan puncak kejayaan saat Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden kelima itu, tetapi tidak bisa memenuhi kuota tersebut.
"Tetapi bisa dibayangkan, partai yang sudah sangat mapan bahkan pernah menjadi penguasa dia hanya mampu mengadakan caleg segitu," ketusnya.
Dia menegaskan, seharusnya dengan kemampuan seperti itu, PDIP dan PKS mampu menjaring lebih banyak kader. Namun, dengan perolehan PKS yang hanya 492 caleg itu semakin mempertanyakan kemampuan mereka nantinya.
"Mestinya dari sisi kelembagaan, kemampuan sudah cukup kuat dan mapan dan bisa mengajukan 560 caleg. Ada yang bermasalah dari kemampuan parpol," tandasnya.
(mhd)