251 negara akan ikut latihan bersama terkait bencana

Senin, 22 April 2013 - 21:03 WIB
251 negara akan ikut...
251 negara akan ikut latihan bersama terkait bencana
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan BNPB akan menggelar latihan bersama, dengan sejumlah negara-negara yang tergabung dalam East Asia Summit (EAS).

Menurut Syamsul, peserta yang hadir dalam kegiatan ini sejumlah 251 orang terdiri dari ASEAN dan EAS sejumlah 13 negara meliputi Australia, Brunei Darussalam, China, Kamboja, India, Jepang, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Singapura, USA, New Zealand termasuk Indonesia.

Sedangkan negara Non EAS sejumlah 11 negara meliputi Canada, Finland, Germany, Ireland, Luxembourg, Netherland, Norway, Poland, Sweden, Switzerland, UK.

"Kemudian 17 Lembaga International meliputi IFRC, AHA Center, UN OCHA, WFP, WHO, UNICEF, UNFA, UNDP, UNHCR, World Bank, ECHO, Buildchange, AIFDR, Songkla University Thailand, Global Disaster Response, Oxfam, Mercy Corps, JICA, DHL. Selain itu dihadiri oleh peserta nasional dan daerah," kata Syamsul Maarif, lewat rilis yang diterima Sindonews, Senin (22/4/2013).

Menurut Syamsul, International Table Top Exercise (TTX) secara garis besar berisi dua bagian besar, yaitu sesi akademik pada tanggal 22-23 April 2013, serta sesi latihan bersama dalam ruang pada tanggal 23-25 April 2013. Topik pada sesi akademik antara lain meliputi sistem peringatan dini tsunami, manajemen kedaruratan dan mekanisme kerjasama internasional saat bencana.

"Ada juga mekanisme penggunaan aset-aset militer dalam masa tanggap darurat, peran masyarakat internasional, serta sesi bagi pengalaman oleh pemerintah Jepang dari momen gempa besar di timur Jepang pada tahun 2011," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sesi latihan bersama akan menjadi inti dari TTX. Para peserta yang merupakan pemangku kepentingan di tingkat domestik dan regional akan berlatih bersama menghadapi sejumlah skenario kejadian bencana besar.

"Skenario ini sengaja disusun untuk mengetahui tingkat kesiapan serta mencari solusi terhadap kemungkinan kebuntuan saat tanggap darurat. Latihan dengan skenario ini diharapkan bisa memberi gambaran kepada para pemangku kepentingan mengenai situasi yang mungkin dihadapi dalam bencana," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0580 seconds (0.1#10.140)