Parpol kesulitan menjaring caleg perempuan
Parpol kesulitan menjaring caleg perempuan
A
A
A
Sindonews.com - Partai politik (parpol) menghadapi kesulitan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Kesulitan tersebut karena sepinya pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Jawa Barat (Jabar) di KPU Jabar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Yayat Hidayat mengungkapkan, kesulitan parpol itu di antaranya, sulitnya mencari caleg perempuan. Aturan menghendaki 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
Sehingga, masing-masing parpol harus punya 30 persen caleg perempuan. Kendala lain, parpol juga masih menunggu formasi caleg DPR RI yang disusun DPP (pusat). "Nanti siapa saja yang enggak masuk caleg DPR, baru ke sini (caleg DPRD)," jelas Yayat, di Kantor KPU Jabar, Sabtu (13/4/2013).
Dengan kata lain, kata Yayat, parpol banyak yang masih menunggu limpahan kader dari pusat untuk diisikan di caleg daerah. "Alasan yang menonjol di tiap parpol itu. Kalau jumlah kadernya banyak. Beda dengan 2008 susah cari caleg, sekarang banyak tapi yang sedikit caleg perempuan," tuturnya.
Dia juga berkali-kali mengingatkan kepada parpol, supaya tidak tergesa-gesa mendaftar, tetapi jangan terlalu akhir saat mendaftar. "Jangan terlalu cepat daftar, lengkapi dulu berkas persyaratannya, tapi jangan di ujung pendaftaran daftarnya, sehingga malah menumpuk," katanya.
Sebelum pendaptaran caleg dibuka, KPU Jabar sudah mengirim surat edran tentang mekanisme pendaftaran. Caleg harus didampingi minimal dua orang penghubung (LO). LO inilah yang menjadi penghubung antara KPU dan caleg yang bersangkutan atau parpol.
Saat pendaftaran, caleg juga harus membawa surat pencalonan yang ditandatangani Ketua dan Sekertaris Parpol. "Jadi tidak harus didampingi ketua parpol saat daftar, yang pending ada surat pencalonan," tandasnya.
Untuk diketahui, pendaftaran caleg Jabar dibuka pukul 8.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB Selasa 9 April dan akan ditutup Senen 22 April 2013. Pada hari keempat Jumat 12 April kemarin, belum satupun parpol yang mendaftarkan calonnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar Yayat Hidayat mengungkapkan, kesulitan parpol itu di antaranya, sulitnya mencari caleg perempuan. Aturan menghendaki 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
Sehingga, masing-masing parpol harus punya 30 persen caleg perempuan. Kendala lain, parpol juga masih menunggu formasi caleg DPR RI yang disusun DPP (pusat). "Nanti siapa saja yang enggak masuk caleg DPR, baru ke sini (caleg DPRD)," jelas Yayat, di Kantor KPU Jabar, Sabtu (13/4/2013).
Dengan kata lain, kata Yayat, parpol banyak yang masih menunggu limpahan kader dari pusat untuk diisikan di caleg daerah. "Alasan yang menonjol di tiap parpol itu. Kalau jumlah kadernya banyak. Beda dengan 2008 susah cari caleg, sekarang banyak tapi yang sedikit caleg perempuan," tuturnya.
Dia juga berkali-kali mengingatkan kepada parpol, supaya tidak tergesa-gesa mendaftar, tetapi jangan terlalu akhir saat mendaftar. "Jangan terlalu cepat daftar, lengkapi dulu berkas persyaratannya, tapi jangan di ujung pendaftaran daftarnya, sehingga malah menumpuk," katanya.
Sebelum pendaptaran caleg dibuka, KPU Jabar sudah mengirim surat edran tentang mekanisme pendaftaran. Caleg harus didampingi minimal dua orang penghubung (LO). LO inilah yang menjadi penghubung antara KPU dan caleg yang bersangkutan atau parpol.
Saat pendaftaran, caleg juga harus membawa surat pencalonan yang ditandatangani Ketua dan Sekertaris Parpol. "Jadi tidak harus didampingi ketua parpol saat daftar, yang pending ada surat pencalonan," tandasnya.
Untuk diketahui, pendaftaran caleg Jabar dibuka pukul 8.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB Selasa 9 April dan akan ditutup Senen 22 April 2013. Pada hari keempat Jumat 12 April kemarin, belum satupun parpol yang mendaftarkan calonnya.
(maf)
Explore More