SBY sindir parpol terkait kompensasi kenaikan harga BBM
SBY sindir parpol terkait kompensasi kenaikan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung soal pemberian kompensasi kepada rakyat miskin jika harga bahan bakar minyak (BBM) terpaksa dinaikan. Menurutnya, pemberian kompensasi itu jangan dipolitisir, apa lagi berpandangan menguntungkan partai politik (parpol) tertentu.
"Ini seloroh saya, kalau takut kompensasi pasti untuk untungkan parpol tertentu. Begini saja, ketika kita memberikan kompensasi kepada orang miskin, semua bendera parpol tolong dikibarkan disitu," ujar SBY disambut tawa ribuan peserta Musyawarah Nasional IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Luwansa Hotel and Convention Center, jalan H.R Rasuna Said, Kavling C-22, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).
SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini mengingatkan, jika pemerintah dan parlemen sepakat untuk menaikan harga BBM itu, berbagai risiko harus ditanggung bersama. Khususnya, terkait gelombang protes dari kalangan masyarakat.
"Dan kalau semua sepakat BBM dinaikan, pilihannya sedang kita godok, dan ternyata nanti dijalankan, terjadi gelombang penolakan ini. Jangan balik kanan yang usulkan tadi, apalagi yang paling keras menentang," tuturnya kembali disambut tawa peserta yang hadir.
Pada kesempatan itu, SBY juga mengajak semua pihak untuk menjalankan politik yang baik di negeri ini sebagai contoh kepada masyarakat luas.
"Bulan lalu ngomong apa, sekarang ngomong seperti apa. Ayo kita belajar menjalankan politik yang baik. Saudara tahu bahwa pemerintah tahu sebenarnya, bahwa APBN kita harus baik. Harus kita sehatkan," imbuhnya.
"Ini seloroh saya, kalau takut kompensasi pasti untuk untungkan parpol tertentu. Begini saja, ketika kita memberikan kompensasi kepada orang miskin, semua bendera parpol tolong dikibarkan disitu," ujar SBY disambut tawa ribuan peserta Musyawarah Nasional IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Luwansa Hotel and Convention Center, jalan H.R Rasuna Said, Kavling C-22, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2013).
SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini mengingatkan, jika pemerintah dan parlemen sepakat untuk menaikan harga BBM itu, berbagai risiko harus ditanggung bersama. Khususnya, terkait gelombang protes dari kalangan masyarakat.
"Dan kalau semua sepakat BBM dinaikan, pilihannya sedang kita godok, dan ternyata nanti dijalankan, terjadi gelombang penolakan ini. Jangan balik kanan yang usulkan tadi, apalagi yang paling keras menentang," tuturnya kembali disambut tawa peserta yang hadir.
Pada kesempatan itu, SBY juga mengajak semua pihak untuk menjalankan politik yang baik di negeri ini sebagai contoh kepada masyarakat luas.
"Bulan lalu ngomong apa, sekarang ngomong seperti apa. Ayo kita belajar menjalankan politik yang baik. Saudara tahu bahwa pemerintah tahu sebenarnya, bahwa APBN kita harus baik. Harus kita sehatkan," imbuhnya.
(kur)
Explore More