KPK didesak tuntaskan kasus yang melibatkan penguasa
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Korupsi Susilo Bambang Yudhoyono (ANAK SBY) kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka menagih komitmen lembaga antikorupsi itu untuk berani menuntaskan kasus korupsi besar yang melibatkan pihak penguasa d negeri ini.
Dalam aksinya mereka membawa pakaian dalam wanita. Selanjutnya, pakaian dalam tersebut diserahkan kepada perwakilan KPK sebagai simbol, jika KPK takut menuntaskan kasus itu pakainya itu layak disandang oleh lembaga tersebut.
"KPK butuh celana dalam untuk KPK bisa menjalankan ideologi, pancasila, Lex Specialis dan Undang-Undang Tipikor, bahwa sedikit korupsi harus dituntaskan. Yang dimana BLBI, MA (Mahkamah Agung) sudah menetapkan Boediono sebagai tersangka utama," ujar salah seorang orator, Rachmat Hidayat sebelum menyerahkan pakaian dalam wanita itu, di depan kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2013).
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menyebut beberapa kasus besar yang harus dituntaskan KPK. Mulai dari kasus dana talangan Bank Century hingga Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Selain itu, mereka juga KPK tidak teban pilih dalam menuntaskan kasus Hambalang. Menurutnya, semua pihak yang disebut-sebut dan diduga terkait dalam kasus itu harus diperiksa.
Mereka menagih komitmen lembaga antikorupsi itu untuk berani menuntaskan kasus korupsi besar yang melibatkan pihak penguasa d negeri ini.
Dalam aksinya mereka membawa pakaian dalam wanita. Selanjutnya, pakaian dalam tersebut diserahkan kepada perwakilan KPK sebagai simbol, jika KPK takut menuntaskan kasus itu pakainya itu layak disandang oleh lembaga tersebut.
"KPK butuh celana dalam untuk KPK bisa menjalankan ideologi, pancasila, Lex Specialis dan Undang-Undang Tipikor, bahwa sedikit korupsi harus dituntaskan. Yang dimana BLBI, MA (Mahkamah Agung) sudah menetapkan Boediono sebagai tersangka utama," ujar salah seorang orator, Rachmat Hidayat sebelum menyerahkan pakaian dalam wanita itu, di depan kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2013).
Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menyebut beberapa kasus besar yang harus dituntaskan KPK. Mulai dari kasus dana talangan Bank Century hingga Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Selain itu, mereka juga KPK tidak teban pilih dalam menuntaskan kasus Hambalang. Menurutnya, semua pihak yang disebut-sebut dan diduga terkait dalam kasus itu harus diperiksa.
(kri)