Ada anak jin dalam kasus korupsi Alquran di Kemenag

Kamis, 07 Maret 2013 - 20:03 WIB
Ada anak jin dalam kasus korupsi Alquran di Kemenag
Ada anak jin dalam kasus korupsi Alquran di Kemenag
A A A
Sindonews.com - Berbagai istilah aneh muncul dalam kasus korupsi pengurusan proyek Alquran dan laboratorim komputer Madrasah Tsanawiyah (Mts), Kementerian Agama (Kemenag), dengan terdakwa Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetia.

Kali ini, istilah aneh lainnya adalah panggilan untuk Fahd El Fouz dengan julukan anak jin. Hal tersebut didapatkan dari kesaksian yang dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Adapun isitilah tersebut dikarenakan sosok seorang Fahd yang mampu untuk melakukan intervensi ke Kementerian Agama (Kemenag) dengan menggunakan Menteri Suryadharma Ali untuk meloloskan perusahaan titipan Fahd.

Mohammad Zen selaku Ketua Unit Layanan Pengadaan Laboratorium Komputer tahun anggaran 2011 menjelaskan, dia pernah didatangi oleh sejumlah orang pada 16 November 2011 malam. Dari keenam tamu itu, di antaranya adalah Fahd A Rafiq dan Samsyurahman.

Pada saat pertemuan, Fahd pun melancarkan aksi intervensinya dengan cara menghubungi orang yang diduga Menteri Agama Suryadharma Ali.

"Halo Pak Menteri, iya, saya sudah di ruangan Bapak," kata Zen menirukan percakapan Fahd saat bersaksi untuk terdakwa Zulkarnen Djabar dan Dendy Prasetya di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2013).

Sebelum permintaan itu dilayangkan, Fahd juga sempat marah kepada Zen. Pasalnya, pemenang lelang tidak kunjung diumumkan.

"Fahd bilang pengajian agar segera diumumkan, agar jalan jangan sampai becek," kata Zen.
Menurut Zen, istilah pengajian itu merujuk kepada pelelangan. Sedangkan becek berarti masalah.

Dalam sidang yang sama, Bagus membenarkan munculnya istilah-istilah itu. Dia pun mengakui adanya pertemuan tersebut dan soal percakapan Fahd dengan orang yang diduga Menteri Agama.

"Saat itu, percakapan mereka (Fahd-Menag) dibesarkan, semua yang diruangan bisa dengar percakapan itu," kata Bagus saat bersaksi. Namun, dia mengaku tidak tahu apakah suara yang ditelepon Fahd itu benar suara Suryadharma Ali atau bukan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8023 seconds (0.1#10.140)