Anas jangan sampai disebut politikus picisan
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, sebaiknya menyebutkan nama yang menurutnya terlibat dalam kasus mega skandal Bank Century.
Hal itu dikatakan pakar hukum tata negara Margarito Kamis. Menurutnya, jika Anas tidak menyebutkan nama, akan muncul tuduhan bahwa pria berkacamata itu hanya politikus picisan yang mengedepankan kepentingannya sendiri.
"Ini dimaksudkan untuk memastikan betapa mutunya sebagai politikus cukup memadai atau agar dia tidak dituduh politikus picisan yang mengedepankan kepentingan dirinya sendiri, bukan kepentingan bangsa," ucap Margarito kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Rabu (6/3/2013).
Menurutnya, jika Anas tak memberitahukan empat nama baru itu ke KPK, masih ada dua cara KPK untuk mengusut empat nama yang diduga mengetahui dana talangan kasus tersebut.
"Pertama, KPK harus memanggil Anas memberi keterangan soal empat nama itu, beserta substansi masalah yang diketahui atau dialami oleh empat orang itu. Kedua, Timwas Century bisa memanggil Anas dan empat nama baru yang dibeberkan Anas," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Timwas Bank Century menyambangi rumah Anas. Setelah itu, Timwas Bank Century mendapatkan nama baru yang diduga mengetahui dana talangan dalam kasus tersebut.
"Ada empat nama baru yang mengetahui banyak tentang kasus Bank Century, dan itu sangat relevan. Spesifiknya kita masih tunggu bukti," ujar anggota Timwas Century, Hendrawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2013.
Saat dikonfirmasi, apakah Anas memiliki bukti keterkaitan nama-nama itu. Dia mengatakan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu sedang mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus Bank Century.
"Saya kejar, saya harus minta. Dia bilang sedang dikumpulkan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Hal itu dikatakan pakar hukum tata negara Margarito Kamis. Menurutnya, jika Anas tidak menyebutkan nama, akan muncul tuduhan bahwa pria berkacamata itu hanya politikus picisan yang mengedepankan kepentingannya sendiri.
"Ini dimaksudkan untuk memastikan betapa mutunya sebagai politikus cukup memadai atau agar dia tidak dituduh politikus picisan yang mengedepankan kepentingan dirinya sendiri, bukan kepentingan bangsa," ucap Margarito kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Rabu (6/3/2013).
Menurutnya, jika Anas tak memberitahukan empat nama baru itu ke KPK, masih ada dua cara KPK untuk mengusut empat nama yang diduga mengetahui dana talangan kasus tersebut.
"Pertama, KPK harus memanggil Anas memberi keterangan soal empat nama itu, beserta substansi masalah yang diketahui atau dialami oleh empat orang itu. Kedua, Timwas Century bisa memanggil Anas dan empat nama baru yang dibeberkan Anas," pungkasnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Timwas Bank Century menyambangi rumah Anas. Setelah itu, Timwas Bank Century mendapatkan nama baru yang diduga mengetahui dana talangan dalam kasus tersebut.
"Ada empat nama baru yang mengetahui banyak tentang kasus Bank Century, dan itu sangat relevan. Spesifiknya kita masih tunggu bukti," ujar anggota Timwas Century, Hendrawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 4 Maret 2013.
Saat dikonfirmasi, apakah Anas memiliki bukti keterkaitan nama-nama itu. Dia mengatakan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu sedang mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus Bank Century.
"Saya kejar, saya harus minta. Dia bilang sedang dikumpulkan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
(maf)