Anis Baswedan pimpin Komite Etik KPK
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan dipercayakan memimpin Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencari siapa pimpinan KPK yang telah membocorkan dokumen draf sprindik atas nama Anas Urbaningrum.
Hal ini merupakan hasil pertemuan pertama yang dilakukan Komite Etik hari ini mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
“Disepakati Anis Baswedan menjadi ketua Komite Etik dan Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai wakil dan keduanya merangkap sebagai anggota,“ kata Anis sesaat sebelum meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan, pihaknya belum sempat untuk memeriksa unsur pimpinan KPK yang diduga terkait bocornya draf sprindik tersebut. Lanjutnya, hari ini Komite Etik baru mendengarkan paparan dari pengawas internal KPK.
“Tadi kebanyakan waktunya dengarkan keterangan pengawas internal dari hasil imvestigasi yang sudah dilakukan selama ini. Tujuannya adalah untuk memberikan info kepada Komite Etik secara lengkap," tukasnya.
Selain itu disampaikan olehnya, Komite Etik sudah menyusun rencana kerja apa saja yang akan dilakukan ke depannya. Namun, mereka belum bisa memastikan hasil menyagkut siapa level pimpinan KPK yang membocorkan draf sprindik tersebut.
“Kita berharap selesai lebih cepat. Tapi kita belum tahu kapan waktunya,“ pungkasnya.
Hal ini merupakan hasil pertemuan pertama yang dilakukan Komite Etik hari ini mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
“Disepakati Anis Baswedan menjadi ketua Komite Etik dan Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai wakil dan keduanya merangkap sebagai anggota,“ kata Anis sesaat sebelum meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan, pihaknya belum sempat untuk memeriksa unsur pimpinan KPK yang diduga terkait bocornya draf sprindik tersebut. Lanjutnya, hari ini Komite Etik baru mendengarkan paparan dari pengawas internal KPK.
“Tadi kebanyakan waktunya dengarkan keterangan pengawas internal dari hasil imvestigasi yang sudah dilakukan selama ini. Tujuannya adalah untuk memberikan info kepada Komite Etik secara lengkap," tukasnya.
Selain itu disampaikan olehnya, Komite Etik sudah menyusun rencana kerja apa saja yang akan dilakukan ke depannya. Namun, mereka belum bisa memastikan hasil menyagkut siapa level pimpinan KPK yang membocorkan draf sprindik tersebut.
“Kita berharap selesai lebih cepat. Tapi kita belum tahu kapan waktunya,“ pungkasnya.
(kur)