Anas: Ini baru permulaan, ini halaman pertama!
![Anas: Ini baru permulaan,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/02/23/12/720873/9zqCmGN7fn.jpg)
Anas: Ini baru permulaan, ini halaman pertama!
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, apa yang terjadi pada dirinya setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ia menegaskan langkah yang diambilnya baru awal permulaan.
"Barangkali ada yang berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan, ini baru permulaan. Ini adalah awal sebuah langkah berat. Ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama untuk kebaikan," kata Anas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat No 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
Mengenakan jaket almamater Partai Demokrat, Anas tampak tenang menyampaikan pidatonya. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya tertata rapi. Bahasa yang dipergunakan halus namun tajam. Sesekali ia memberi penekanan dengan mengayunkan telunjuknya ke arah depan.
Anas menuturkan, dirinya akan tunduk pada proses hukum yang berlaku. Dalam kondisi apapun, ia berjanji akan tetap berkomitmen untuk memberikan hal yang berharga bagi masa depan politik di Indonesia.
"Ini bukan tutup buku. Ini pembukaan halaman pertama. Saya yakin halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama," katanya.
Dalam pidato pengunduran dirinya, Anas tak lupa mengucapkan rasa terimakasih. Anas mengatakan akan terus menjadi sahabat. Ia kembali menegaskan pernyataan bahwa banyak buku yang akan dibaca bersama.
"Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres. Tapi dalam positif dan konstruktif, kemaslahatan, dan perbaikan yang lebih besar," ucapnya.
"Barangkali ada yang berpikir ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan, ini baru permulaan. Ini adalah awal sebuah langkah berat. Ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan baca bersama untuk kebaikan," kata Anas dalam konferensi persnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat No 7, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (23/2/2013).
Mengenakan jaket almamater Partai Demokrat, Anas tampak tenang menyampaikan pidatonya. Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya tertata rapi. Bahasa yang dipergunakan halus namun tajam. Sesekali ia memberi penekanan dengan mengayunkan telunjuknya ke arah depan.
Anas menuturkan, dirinya akan tunduk pada proses hukum yang berlaku. Dalam kondisi apapun, ia berjanji akan tetap berkomitmen untuk memberikan hal yang berharga bagi masa depan politik di Indonesia.
"Ini bukan tutup buku. Ini pembukaan halaman pertama. Saya yakin halaman berikutnya akan makin bermakna bagi kepentingan kita bersama," katanya.
Dalam pidato pengunduran dirinya, Anas tak lupa mengucapkan rasa terimakasih. Anas mengatakan akan terus menjadi sahabat. Ia kembali menegaskan pernyataan bahwa banyak buku yang akan dibaca bersama.
"Buku-buku itu jangan dipahami dalam perspektif yang ngeres. Tapi dalam positif dan konstruktif, kemaslahatan, dan perbaikan yang lebih besar," ucapnya.
(kri)