Cikeas dan Istana biang kekacauan politik
A
A
A
Sindonews.com - Pada tahun politik ini, Cikeas dan Istana dituding sebagai biang kekacauan dari berbagai masalah yang terjadi saat ini. Pasalnya, dengan masalah internal Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga turun gunung mengurusi partainya itu ketimbang masalah negara.
"Tahun ini adalah tahun kegelisahan Cikeas dan Istana yang bikin negara goncang dan rakyat tidak terlayani dengan baik," kata Wakil Ketua DPD RI Laode Ida dalam diskusi yang bertajuk 'Menakar peran DPD di tahun politik', di DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2013).
Dia juga mengatakan, langkah Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sudah tidak sesuai dengan porsinya.
"Presiden tidak perlu lagi urus parpol. Saya tidak setuju sama sekali," katanya.
Jika pengambilan kewenangan partai yang dilakukan SBY, hal itu membuktikan orang nomor satu ini sudah gagal memimpin bangsa Indonesia. Karena, pikiran SBY sudah terpecah menjadi dua.
"Enggak akan efektif urus rakyat dari pusat sampai ke daerah," kata dia.
"Tahun ini adalah tahun kegelisahan Cikeas dan Istana yang bikin negara goncang dan rakyat tidak terlayani dengan baik," kata Wakil Ketua DPD RI Laode Ida dalam diskusi yang bertajuk 'Menakar peran DPD di tahun politik', di DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2013).
Dia juga mengatakan, langkah Presiden SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu sudah tidak sesuai dengan porsinya.
"Presiden tidak perlu lagi urus parpol. Saya tidak setuju sama sekali," katanya.
Jika pengambilan kewenangan partai yang dilakukan SBY, hal itu membuktikan orang nomor satu ini sudah gagal memimpin bangsa Indonesia. Karena, pikiran SBY sudah terpecah menjadi dua.
"Enggak akan efektif urus rakyat dari pusat sampai ke daerah," kata dia.
(mhd)