Iran klaim tercepat dalam perkembangan dunia iptek
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Pengetahuan, Riset, dan Teknologi Iran Nader Manesh mengaku banyak pencapaian yang telah diraih negaranya dalam dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Sehingga, Iran kini dikenal sebagai negara yang maju dalam perkembangan nuklir, bioteknologi, dan nanoteknologi.
Ia mengklaim, selama 20 tahun terakhir Iran negara yang paling cepat pertumbuhan teknologi dan pengetahuannya. Keberhasilan itu banyak dipublikasikan di banyak media massa.
"Di bidang energi juga kami mengalami kemajuan pesat, banyak jurnal - jurnal yang memuat ilmu pengetahuan. Nanoteknologi juga tercepat 15 tahun lalu dimulai," tegasnya dalam sambutannya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (18/02/2013).
Sementara tahun 2010 berdasarkan laporan dari Lembaga Riset Science-Metrix Kanada mengungkapkan, Iran di posisi pertama dalam produktivitas pertumbuhan di bidang ilmu pengetahuan dengan angka indeks pertumbuhan 14,4 diikuti Korea Selatan sebesar 9,8.
"Menurut Institut Informasi Ilmu Pengetahuan Iran (ISI), Iran meningkatkan pertumbuhannya di peringkat yang pertama dalam bidang pengetahuan," tegasnya.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh mengatakan jika yakin ingin melakukan sesuatu, maka harus optimis bisa melakukannya. Kemajuan IPTEK dalam sejarah Islam juga berkaitan erat dengan seluruh yang ada di bumi alam semesta.
"Kalau tahu sejarah teknologi di dunia, kalian akan tahu, bagaimana kemampuan IPTEK. Apalagi sejarah islam berkaitan dengan itu. Baik matematika, fisika berkaitan erat dengan dunia ini, terkait dengan astronomi," jelasnya.
Terkait isu nuklir, bom nuklir dan senjata nuklir terus dikembangkan oleh Iran. "Punya kemungkinan senjata nuklir, itu semua tak lepas dari teknologi. Indonesia negara Islam terbesar. Kita bisa belajar satu sama lain, dan saling kerjasama," jelasnya.
Ia mengklaim, selama 20 tahun terakhir Iran negara yang paling cepat pertumbuhan teknologi dan pengetahuannya. Keberhasilan itu banyak dipublikasikan di banyak media massa.
"Di bidang energi juga kami mengalami kemajuan pesat, banyak jurnal - jurnal yang memuat ilmu pengetahuan. Nanoteknologi juga tercepat 15 tahun lalu dimulai," tegasnya dalam sambutannya di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (18/02/2013).
Sementara tahun 2010 berdasarkan laporan dari Lembaga Riset Science-Metrix Kanada mengungkapkan, Iran di posisi pertama dalam produktivitas pertumbuhan di bidang ilmu pengetahuan dengan angka indeks pertumbuhan 14,4 diikuti Korea Selatan sebesar 9,8.
"Menurut Institut Informasi Ilmu Pengetahuan Iran (ISI), Iran meningkatkan pertumbuhannya di peringkat yang pertama dalam bidang pengetahuan," tegasnya.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh mengatakan jika yakin ingin melakukan sesuatu, maka harus optimis bisa melakukannya. Kemajuan IPTEK dalam sejarah Islam juga berkaitan erat dengan seluruh yang ada di bumi alam semesta.
"Kalau tahu sejarah teknologi di dunia, kalian akan tahu, bagaimana kemampuan IPTEK. Apalagi sejarah islam berkaitan dengan itu. Baik matematika, fisika berkaitan erat dengan dunia ini, terkait dengan astronomi," jelasnya.
Terkait isu nuklir, bom nuklir dan senjata nuklir terus dikembangkan oleh Iran. "Punya kemungkinan senjata nuklir, itu semua tak lepas dari teknologi. Indonesia negara Islam terbesar. Kita bisa belajar satu sama lain, dan saling kerjasama," jelasnya.
(kri)