Djoko Susilo sudah menikahi Dipta sejak 2008
Kamis, 14 Februari 2013 - 11:03 WIB
Djoko Susilo sudah menikahi Dipta sejak 2008
A
A
A
Sindonews.com - Dipta Anindita, Finalis Putri Solo 2008, disebut-sebut sudah menikah dengan Irjen Pol Djoko Susilo, tersangka dalam kasus Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri, sejak 2008 lalu.
Fakta tersebut diungkap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Syafii. Menurutnya, dari data di KUA Grogol, sejak 1 Desember 2008, mereka sudah berstatus suami-istri dan atas nama sebenarnya.
Sebelumnya, Syafii dan dua stafnya dikejutkan dengan datangnya penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 11 Januari 2013.
"Kedatangan pihak KPK adalah mengambil berkas pernikahan untuk dibawa ke Jakarta," ucap Syafii, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2013).
Dia menjelaskan, saat itu dirinya tidak langsung diperiksa oleh KPK, yang diperiksa adalah pejabat lama yang menjabat di tahun 2008 sekaligus menangani pernikahan Djoko dan Dipta. Syafii mengaku, hanya diberitahu KPK untuk mengambil berkas pernikahan tersebut.
"Sejumlah berkas yang disita KPK di antaranya adalah berkas pemeriksaan pernikahan, foto, mengambil buku nikah, dan akta nikah. Sedangkan copy akta nikah masih disimpan di KUA," ucapnya.
Namun, saat wartawan ingin mengambil gambar copy akta nikah tersebut, Syafii tidak memberikannya, dan dia tidak menjelaskan alasan dilarangnya para wartawan untuk mengambil gambar tersebut.
Di sisi lain, saat wartawan menanyakan Syafii, bahwa Dipta istri keberapa dari Djoko Susilo. Dia tidak tahu dan menegaskan, jika dirinya tidak bertugas di tahun menikahnya Dipta dan Djoko.
"Saya tidak tahu apakah ada izin dari istri Djoko, karena saat itu saya belum bertugas di KUA ini (Grogol), saya juga tidak hafal dengan alamat Dipta yang ada di Desa Cemani, Sukoharjo. Saya juga tidak tahu di mana dilangsungkannya ijab kabul," pungkasnya.
Fakta tersebut diungkap Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Syafii. Menurutnya, dari data di KUA Grogol, sejak 1 Desember 2008, mereka sudah berstatus suami-istri dan atas nama sebenarnya.
Sebelumnya, Syafii dan dua stafnya dikejutkan dengan datangnya penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada 11 Januari 2013.
"Kedatangan pihak KPK adalah mengambil berkas pernikahan untuk dibawa ke Jakarta," ucap Syafii, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2013).
Dia menjelaskan, saat itu dirinya tidak langsung diperiksa oleh KPK, yang diperiksa adalah pejabat lama yang menjabat di tahun 2008 sekaligus menangani pernikahan Djoko dan Dipta. Syafii mengaku, hanya diberitahu KPK untuk mengambil berkas pernikahan tersebut.
"Sejumlah berkas yang disita KPK di antaranya adalah berkas pemeriksaan pernikahan, foto, mengambil buku nikah, dan akta nikah. Sedangkan copy akta nikah masih disimpan di KUA," ucapnya.
Namun, saat wartawan ingin mengambil gambar copy akta nikah tersebut, Syafii tidak memberikannya, dan dia tidak menjelaskan alasan dilarangnya para wartawan untuk mengambil gambar tersebut.
Di sisi lain, saat wartawan menanyakan Syafii, bahwa Dipta istri keberapa dari Djoko Susilo. Dia tidak tahu dan menegaskan, jika dirinya tidak bertugas di tahun menikahnya Dipta dan Djoko.
"Saya tidak tahu apakah ada izin dari istri Djoko, karena saat itu saya belum bertugas di KUA ini (Grogol), saya juga tidak hafal dengan alamat Dipta yang ada di Desa Cemani, Sukoharjo. Saya juga tidak tahu di mana dilangsungkannya ijab kabul," pungkasnya.
(maf)
